Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nadine Chandrawinata menyulap sepatu lamanya yang sudah mulai rusak menjadi seperti baru lagi. Dia tak membawanya ke tukang reparasi sepatu, hanya membuat kreasi dengan material upcycle sampah plastik.
Nadine memamerkan sepatu kreasinya dalam sebuah foto yang diunggah di Instagram, Kamis, 3 Juni 2021. Di foto itu, Puteri Indonesia 2005 yang kini menjadi aktivis lingkungan itu bergaya dengan tanktop dengan outer serta jeans, sambil memamerkan sepatu hasil karyanya.
"Ini bahagiaku, memakai kembali dengan tampilan baru tanpa perlu membeli lagi.
Kata mama 'kalau kamu mau punya barang itu, bikin sendiri!' Prakarya sepatu botol plastik ini, saya upcycle, DAN BISA DIPAKAI, happy!" tulis dia di keterangan.
Istri aktor Dimas Anggara itu juga mengunggah video saat dia membuat kreasi sepatu tersebut. Dalam video dia menunjukkan bentuk asli sepatunya yang terbuat dari kulit berwarna silver dengan tali serta hak tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sepatu itu kondisinya sebenarnya masih bagus untuk dipakai, dan aku sebenarnya masih pengin pakai ini. Tapi karena luarnya udah mulai rusak dan susah untuk dibenerin, okay aku aku akan pakai botol plastik yang udah dipotong-potong," kata dia.
Potongan botol plastik bekas air mineral itu lalu diwarnai dengan cat semprot sebelum ditempelkan di permukaan sepatu.
Baca juga: Cerita Nadine Chandrawinata Jalani Rumah Tangga Beda Agama
Nadine juga menjelaskan proses upcycle yang dia lakukan. Menurut dia, upcycle berbeda dengan recycle meski sepintas terlihat serupa. Keduanya sama-sama kegiatan mendaur ulang barang bekas tidak terpakai.
"Tapi secara singkatnya, recycle butuh proses panjang, upcycle hanya butuh kreativitas. Jadi, ini yang saya lakukan," kata dia.
Nadine dikenal sebagai salah satu perempuan yang peduli terhadap lingkungan. Dia memulai dari hal-hal kecil seperti memilah sampah di rumah sendiri. Dia juga sering terlibat dalam aktivitas memersihkan sampah, terutama di wilayah laut.
Bersama temannya, Nadine Chandrawinata mendirikan gerakan Sea Soldier yang menjaring anak-anak muda untuk menjadi prajurit lingkungan di daerahnya masing-masing.