Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT KAI Commuter Indonesia meminta maaf atas gangguan perjalanan akibat peristiwa KRL anjlok di Kampung Bandan, Pademangan, Jakarta Utara. Akibat peristiwa di perlintasan kereta itu, perjalanan terganggu.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Indonesia Anne Purba mengatakan, petugas gabungan harus memastikan perlintasan aman dilalui kereta terlebih dulu. "Kami memohon maaf atas kendala operasional perjalanan kereta di perlintasan tersebut," kata Anne dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, 27 November 2022, seperti dikutip Antara.
Selain KRL anjlok di Kampung Bandan, kasus itu kembali terulang di Manggarai, Jakarta Selatan pada hari ini. Akibatnya perjalanan KRL rute Manggarai-Tanah Abang sempat menggunakan satu jalur secara bergantian karena pemeriksaan kondisi prasarana di jalur rel itu.
Gerbong KRL anjlok di perlintasan Kampung Bandan-Manggarai telah dievakuasi dan dibawa ke Balai Yasa Manggarai pada Minggu, pukul 13.05, untuk diperiksa dan diperbaiki.
Pada pukul 13.21, setelah prasarana perkeretaapian lintas Kampung Bandan-Angke diperbaiki, petugas melakukan uji coba tanpa penumpang.
Kemarin, sebanyak 50 penumpang KRL yang menggunakan KA 5144C rute Kampung Bandan tujuan Manggarai terpaksa dievakuasi setelah keretanya anjlok pada Sabtu pukul 13.47. Mereka dievakuasi menggunakan gerbong KRL lain menuju stasiun Jakarta Kota.
Anne memastikan tidak ada korban dalam kecelakaan kereta itu.
Sebagai respons atas kasus KRL anjlok itu, KAI Commuter Indonesia (KCI) melakukan rekayasa pola operasi:
1. Perjalanan kereta Manggarai-Kampung Bandan-Jatinegara hanya sampai Stasiun Angke
2. Perjalanan kereta Jatinegara-Kampung Bandan-Manggarai hanya sampai dengan Stasiun Pasar Senen.
Baca juga: KRL yang Anjlok di Kampung Bandan Kembali Anjlok di Manggarai
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini