Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menyebut, pihaknya memberlakukan rekayasa pola operasi imbas dari KRL anjlok di kawasan Stasiun Kampung Bandan, Jakarta Utara. Rekayasa tersebut berpotensi menimbulkan penumpukan penumpang di dua stasiun besar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mungkin ini akan menjadi ada penumpukan di stasiun, seperti Tanah Abanag dan Manggarai," kata dia dalam konferensi pers daring, Sabtu, 26 November 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anne menerangkan perjalanan kereta Manggarai-Kampung Bandan-Jatinegara harus turun di Stasiun Angke. Sementara untuk rute sebaliknya, Jatinegara-Kampung Bandan-Manggarai, kereta hanya sampai di Stasiun Pasar Senen.
Siang ini pukul 13.47 WIB, kereta dari arah Kampung Bandan menuju Manggarai anjlok. Kejadian itu berlangsung ketika kereta tengah mengangkut 50 penumpang.
Menurut Anne, penumpang telah dipindahkan ke stasiun terdekat, yaitu Jakarta Kota. Petugas menyediakan beberapa kendaraan feeder untuk mengantisipasi kepadatan penumpang di stasiun Tanah Abang dan Manggarai.
Dia menamhahkan, petugas KAI Commuter bersama KAI Daop 1 Jakarta juga tengah mengevakuasi kereta sekaligus memperbaiki sarana dan prasarana. Tujuannya agar lalu lintas KRL Jabodetabek dapat kembali normal.
"Kami bersama dengan KAI Daop 1 Jakarta sedang ada di lokasi untuk melakukan percepatan evakuasi, sehingga jalur ini kembali bisa melayani KRL," jelas Anne.