Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - KAI Commuter Line Yogyakarta mencatat peningkatan signifikan pada volume pengguna pada triwulan ketiga 2024. Dari awal tahun hingga 30 September 2024 volume pengguna KRL Yogya-Solo sebanyak 5.849.032 orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Angka ini menunjukkan peningkatan lebih dari 1,22 juta orang atau 27 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu yang mencapai 4.622.674 orang. Jumlah rata-rata volume pengguna Commuter Line dari Staisun Yogyakarta hingga Stasiuun Palur, Solo, mencapai 21.347 orang per hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Angka tersebut jauh lebih besar jika dibanding tahun lalu dengan periode yang sama yaitu 16.933 orang per hari atau lebih banyak 8 persen,’ kata ujar Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus, Kamis, 24 Oktober 2024.
Peningkatan ini juga tercatat pada kinerja Kereta Prameks, hingga September 2024 ini total pengguna sebanyak 718.991 orang atau rata-rata sebanyak 2.624 orang per harinya. Angka tersebut lebih besar 9 persen jika dibanding dengan volume pengguna yang sama pada tahun lalu dengan periode yang sama yaitu 657.088 orang.
“Peningkatan volume pengguna Commuter Line adalah tren positif. Ini mengindikasikan moda transportasi publik ini telah menjadi pilihan utama masyarakat dalam melakukan mobilisasinya,” kata Joni.
Tren pengguna Commuter Line Yogyakarta-Palur ini berkebalikan dengan pengguna Commuter Line Jabodetabek, di mana pengguna mendominasi pada akhir pekan. Mobilitas pengguna umumnya adalah untuk berwisata baik dari Yogyakarta maupun dari Solo dengan waktu tempuh sekitar satu jam lebih dari Yogyakarta menuju Palur.
“Tercatat rekor tertinggi pengguna Commuter Line Yogyakarta-Palur sebanyak 41.535 orang yaitu pada masa angkutan lebaran,” Joni menambahkan.
Pengguna Commuter Line Yogyakarta-Palur juga cenderung beragam, mulai dari pelaku ekonomi mikro, karyawan, pelajar dan mahasiswa, sampai pelancong pada musim libur dan akhir pekan. Commuter Line juga sangat diminati lantaran terbukti telah menjadi moda transportasi massal dengan jarak dan waktu tempuh yang terprediksi.
“KAI Commuter berkomitmen untuk meningkatkan layanan Yogya-Solo dengan berkolaborasi bersama Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Daerah setempat. KAI Commuter juga mengimbau kepada seluruh pengguna untuk menjaga fasilitas stasiun dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan aksi vandalisme,” kata Joni.
Sementara itu, dalam menghadapi tren peningkatan volume pengguna, KAI Commuter terus meningkatkan layanannya dengan mengoperasikan 24 perjalanan Commuter Line Yogyakarta-Palur dan 8 Perjalanan Commuter Line Prameks setiap hari.
Selain itu pada triwulan ketiga ini, Stasiun Yogyakarta yang juga sebagai stasiun integrasi dengan kereta jarak jauh merupakan stasiun pemberangkatan dan stasiun tujuan dengan volume pengguna terbanyak. Tercatat, sebanyak 1.682.658 orang yang berangkat dan 1.670.725 orang yang datang di stasiun tersebut. Sementara itu, Stasiun Solo Balapan mencatat 689.732 orang yang berangkat dan 689.057 orang yang datang di stasiun tersebut.
Di sisi lain, KAI Commuter juga terus mengembangkan integrasi sistem pembayaran melalui Kartu Multi Trip (KMT). Dengan KMT, saat ini masyarakat dapat melakukan pembayaran tiket Commuter Line, Bus Trans Yogyakarta, Bus Trans Jateng, dan sebagai alat transaksi dengan merchant-merchant yang telah bekerja sama dengan KAI Commuter.
“Pengguna Commuter Line dapat memilih dengan sistem pembayaran melalui Kartu Multi Trip (KMT), uang elektronik bank, atau pembayaran lewat QR-Code tiket melalui aplikasi mitra yang telah bekerja sama dengan KAI Commuter,” ungkap Joni.
Pilihan editor: Jadwal KRL Jogja Solo Pekan Ini, Bisa Beli Tiket di Gojek