Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

KSAU Sebut Kondisi Runway Bandara Halim Perdanakusuma Memprihatinkan

KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo mengatakan revitalisasi Lanud dan Bandara Halim Perdanakusuma ini penting karena menyangkut keamanan.

23 Desember 2021 | 11.22 WIB

Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, mengacungkan jempol dari atas kokpit F-16 saat mengadakan pertemuan di udara dengan RSAF, Selasa, 12 Oktober 2021. Facebook/TNI AU
Perbesar
Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, mengacungkan jempol dari atas kokpit F-16 saat mengadakan pertemuan di udara dengan RSAF, Selasa, 12 Oktober 2021. Facebook/TNI AU

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf TNI AU Marsekal Fadjar Prasetyo mengatakan pangkalan udara (Lanud) dan Bandara Halim Perdanakusuma bakal ditutup mulai 1 Januari 2022 untuk direvitalisasi. Langkah ini merupakan perintah dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ini adalah perintah Bapak Presiden Jokowi karena Bapak Presiden merasakan betul runway-nya (landasan pacu) itu sudah kasar," kata KSAU Marsekal Fadjar di Lanud Halim Perdanakusuma, Rabu, 22 Desember 2021 dikutip dari Antara.

 

Fadjar berujar revitalisasi Lanud dan Bandara Halim Perdanakusuma ini penting karena menyangkut keamanan. Ia menilai kondisi landasan pacu di sana sangat memprihatinkan. "Sudah beberapa kali terjadi accident (kecelakaan),” katanya.

 

Presiden Jokowi, kata Fadjar, memerintahkan untuk merevitalisasi Lanud Halim secara total. Harapannya landasan pacu di sana bisa dipakai untuk 20 tahun ke depan. Selain landasan pacu, menurut dia, apron untuk militer, gedung VIP, serta terminal TNI AU bakal diperluas.

 

Revitalisasi Lanud Halim yang direncanakan oleh Kementerian Perhubungan RI tersebut, kata Fadjar, telah melalui pembahasan intensif dan koordinasi bersama antarinstansi atau lembaga terkait, seperti TNI AU, Kementerian Pertahanan, dan Angkasa Pura.

 

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto sebelumnya mengatakan rencana revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma ini bakal memakan waktu kurang lebih satu tahun

 

Baca juga:

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus