Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Lama Parkir Ban Mobil Bisa Flat Spot, Bagaimana Mengatasinya

Flat spot adalah tapak ban mobil rusak atau aus yang disebabkan oleh tekanan secara terus menerus pada bagian yang sama.

20 Oktober 2022 | 16.13 WIB

Ilustrasi wanita dengan ban mobil yang kempis. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi wanita dengan ban mobil yang kempis. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Mobil yang sudah lama tidak digunakan dan terparkir perlu dilakukan pengecekan dengan teliti jika ingin digunakan kembali. Kondisi mobil yang lama tidak digunakan rentan rusak dan bermasalah pada sejumlah komponen, salah satunya ban mobil.

Ban mobil yang jarang digunakan rentan mengalami flat spot. Flat spot adalah kondisi di tapak ban mengalami kerusakan atau keausan akibat tekanan terus menerus pada permukaan ban.

Menurut National Sales Manager Passenger Car Radial (PCR) PT Hankook Tire Sales Indonesia Apriyanti Yuwono, ban mobil yang dingin karena cuaca dan ruang penyimpanan yang lembab bisa menjadi penyebab tekanan udara ban mobil akan berkurang lebih cepat.

Dia menjelaskan secara fisik ban mobil yang mengalami flat spot susah diketahui karena bagian yang mengalami flat spot kontak langsung dengan jalanan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Saat mengemudi, pengemudi mobil bisa merasakan getaran, handling yang tidak nyaman, hingga dentuman halus," ujar Apriyanto dalam siaran pers yang diterima Tempo hari ini, Kamis, 20 Oktober 2022.

Jenis flat spot ada dua, yakni permanen dan sementara. Jika terjadi flat spot permanen, ban mobil harus diganti. Sedangkan jika flat spot sementara, ban bisa normal dengan memgendarai mobil agar ban panas.

Berikut tips mencegah terjadi flat spot ban mobil yang lama terpakir menurut Hankook:

1. Gunakan Penyangga Ban Mobil
Penggunaan penyangga ban pada mobil yang tidak terpakai dalam waktu lama dapat mempertahankan bentuk asli ban tersebut dan tidak membebani satu titik tumpu saja. Hal tersebut dapat mencegah terjadinya flat spot dalam cuaca apapun, namun tetap hindari kontak langsung sinar matahari terhadap ban karena bisa merusak dan membuat ban menjadi kering.

2. Panaskan Mobil Secara Berkala
Memanaskan mobil baik untuk mesin agar tetap bekerja dengan baik dan kesehatan ban. Gunakan kendaraan untuk berkeliling selama 5 hingga 7 menit di sekitar rumah untuk menjaga suhu ban tetap stabil sehingga struktur ban tidak berubah.

3. Naikkan Tekanan Angin Ban Mobil
Sebelum memarkirkan kendaraan dalam jangka waktu lama, pastikan menaikkan tekanan angin ban hingga 3 psi atau pastikan tidak melewati batas maksimal rekomendasi dari pabrikan. Hal ini bertujuan saat kendaraan ingin digunakan kembali, ban mobil tidak mengalami flat spot dan mengurangi risiko saat digunakan.

4. Cek Tekanan Angin Secara Berkala
Tekanan angin ban yang stabil dapat mengurangi kerusakan yang fatal. Jika tekanan angin pada ban sudah di bawah batas normal, maka segera isi tekanan angin tersebut untuk mencapai batas yang direkomendasikan pabrikan.

5. Cek Keausan Ban Mobil pada Simbol TWI
Berkurangnya tekanan angin ban dapat mempercepat keausan pada ban, karena beban yang diterima oleh tapak ban akan menjadi lebih besar sehingga terjadi defleksi ban.

Lakukan pengecekan keausan pada ban melalui simbol tread wear indicator (TWI) secara berkala. Pengecekan ini dapat dilakukan minimal satu minggu sekali.

Baca: Cara Baca Ukuran Ban Mobil, Bukan Sekadar Kode Angka dan Huruf

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus