Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Niat Susanti mendapat vaksin Covid-19 di SDN 09 Pagi Palmerah, Jakarta Barat tak kesampaian. Sebab, dia belum terdaftar sebagai penerima vaksin Covid-19 hari ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menceritakan telah menelepon Puskesmas Kecamatan Palmerah hari ini sebelum beranjak ke SDN 09 Palmerah. Susanti menanyakan jadwal vaksinasi untuk dirinya kepada puskesmas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Petugas puskesmas, lanjut dia, menyarankan agar Susanti datang ke SDN 09 Palmerah hari ini.
"Tadi saya udah telpon puskesmas suruh datang kemari, daftar sini kalau (SDN 09 Palmerah) lowong boleh," kata dia saat ditemui di lokasi vaksinasi, Selasa, 2 Maret 2021.
Wanita 63 tahun ini sebenarnya telah mendaftar lewat link Kementerian Kesehatan pada 22 Februari 2021. Petugas RT setempat yang membantu mendaftarkan nama Susanti.
Namun, hingga hari ini, dirinya tak kunjung mendapat pesan soal lokasi dan waktu vaksinasi Covid-19. Hatinya ketar-ketir lantaran teman-temannya telah divaksin.
Susanti lantas mencoba menghubungi Puskesmas Kecamatan Palmerah dan disarankan datang ke SDN 09 Palmerah. Sekolah dasar ini merupakan salah satu lokasi vaksinasi Covid-19 tahap kedua untuk lansia.
Akan tetapi, dia bingung karena ditolak oleh petugas Puskesmas Kecamatan Palmerah yang bertugas di SDN 09 hari ini. Alasannya, nama Susanti tak terdaftar di data puskesmas sebagai penerima vaksin Covid-19
"Saya daftar online, tapi (data) di puskesmas tidak ada. Kok lucu," ucap warga RW 06 Kelurahan Palmerah ini.
Salah satu petugas di SDN 09 mengatakan, Susanti harus mendaftar terlebih dulu di tingkat RT. "Kalau langsung on the spot enggak bisa," ujar petugas ini kepada Susanti.
Susanti lalu pulang bersama sang suami. Suaminya juga lansia yang awalnya berniat disuntik vaksin Covid-19 di SDN 09 Palmerah hari ini.