Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengunjung di Museum Sejarah Jakarta menyemut pada hari libur Tahun Baru 2019, Selasa 1 Januari 2019. Pihak museum mencatat, angka wisatawan selama satu hari mencapai 8.000 pengunjung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Angka ini naik hampir sembilan kali lipat dari hari biasa," kata Koordinator Pemandu Wisata Unit Pengelola Museum Kesejarahan Jakarta Amat Kusaini Al Alexs kepada Tempo, Selasa petang, 1 Januari 2019.
Baca : Puncak Arus Balik Liburan Akhir Tahun, Tol Cikampek Padat
Alexs menyebutkan, biasanya, tamu di Museum Sejarah Kota Tua hanya berkisar 1.000-2.000 orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kendati meningkat ketimbang hari-hari biasa, angka wisatawan datang ke museum itu menurun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pada awal tahun 2018, tamu Museum Sejarah Jakarta mencapai 10 ribu orang.
Ia belum memastikan mengapa jumlah pengunjung berkurang. Namun, pihaknya memprediksi hal ini merupakan imbas dari cuaca yang tak terlalu baik di Jakarta belakangan. Akibatnya, wisatawan tak seramai tahun lalu.
Alexs mengimbuhkan, museum tersebut mulai disambangi pengunjung sejak pukul 12.00 WIB. Sepanjang libur akhir tahun hinhga awal tahun, museum menyuguhkan hiburan khusus. Di antaranya pentas musik kulintang. Pemain musik mulai berlaga pukul 14.00 hingga 16.00 WIB.
Simak juga :
Pedagang Terompet Mengaku Tak Banyak Raup Untung di Tahun Baru 2019
Adapun penampilnya ialah siswa-siswi dari sejumlah SMA/SMK di Jakarta. "Hasil latihan kerja sama UP Museum Kesejarahan Jakarta dan Pusat Pelatihan Musik Kolintang Bapontar," katanya.
Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua Norviadi S. Husodo mengatakan Tahun Baru 2019, Selasa ini adalah puncak kunjungan wisatawan ke Kota Tua. Ia menyebutkan, angka pengunjung di kawasan wisata tersebut mencapai 10 ribu.