Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Penyelenggara Kartini Run 2019 menjawab kecurigaan dan tudingan kalau lomba lari dan jalan sehat itu sengaja digelar bersamaan dengan agenda kampanye akbar Prabowo-Sandi. Tujuannya, untuk menghambat arus kedatangan massa peserta kampanye mendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 tersebut. Sebagai pembanding, Kartini Run 2018 diadakan pada 22 April.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita sebelumnya:
Kartini Run 2019 Diklaim Diikuti 5.000 Peserta
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yayasan Kemala Bhayangkari sebagai penggagas Kartini Run mementahkan tudingan itu dengan menyatakan bahwa pemilihan tanggal sudah direncanakan lama. Lokasinya juga tidak berubah dari tahun lalu yakni di kawasan Monas. "Pemilihan tanggal Kartini Run tanggal 7 April sudah jauh hari," ujar Ketua Bhayangkari Tri Suswati Tito Karnavian, saat ditemui di Monas Jakarta Pusat, usai lomba Minggu 7 April 2019.
Tri mengatakan tanggal tersebut sudah ditetapkan sejak Februari lalu. Hal tersebut, kata dia, bisa dicek di akun media sosial Kartini Run saat promosi pada awal tahun. Itu sebabnya dia menegaskan penyelenggaraan Kartini Run 2019 tidak ada sangkut pautnya dengan kegiatan kampanye akbar Prabowo. "Kami tidak tahu menahu dengan kegiatan itu," ujarnya.
Ketua Bhayangkari Mabes Polri, Tri Suswati Tito Karnavian, selaku pengagas Kartini Run 2019 saat ditemui di kawasan Monas Jakarta Pusat, Minggu 7 April 2019. Penyelenggaraan acara ini bersamaan dengan Kampanye Akbar Capres Prabowo Subianto. Tempo/Taufiq Siddiq
Tri mengakui adanya imbuan dari Bawaslu untuk menunda Kartini Run lantaran bertepatan dengan kampanye akbar Prabowo. Namun kata dia, pihaknya telah meyakinkan Bawaslu bahwa Kartini Run bisa berjalan dengan aman.
Tri pun mengklaim mampu membuktikannya. Dia mengatakan lomba yang diikuti 5.000 peserta tersebut berjalan sesuai rencana. Menurut dia selain pelari Kartini Run 2019 juga dimeriahkan oleh peserta yang datang dari keluarga. "Alhamdulillah lancar, selain lari acara juga diramaikan oleh keluarga yang ikut jalan santai," ujarnya.
Sebelumnya beredar di media sosial bahwa Kartini Run 2019 dimajukan tanggalnya dari sekitaran 21 April--sesuai Hari Peringatan R.A. Kartini--sengaja untuk mengganggu kampanye akbar Prabowo. Caranya, lewat penutupan ruas-ruas jalan tertentu. Lomba dihadiri ibu negara Iriana Jokowi dan istri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Fery Farhati Ganis.