Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Makan Bayam Kebanyakan Bisa Menyebabkan Alergi dan 3 Masalah Kesehatan Ini

Makanan apa pun yang dikonsumsi secara berlebihan dapat berdampak negatif bagi kesehatan, termasuk bayam.

26 Januari 2022 | 15.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sayuran berdaun hijau seperti bayam sering dianggap istimewa karena kandungan nutrisinya yang tinggi. Tetapi itu bukan berarti sayuran ini boleh dimakan berlebihan karena makanan apa pun yang dikonsumsi secara berlebihan dapat berdampak negatif bagi kesehatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bayam sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang cukup untuk mendapatkan manfaat tanpa membahayakan kesehatan. Daun hijau ini serbaguna dan dapat dibuat smoothie, sayur bening, atau ditambahkan dalam telur dadar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bayam kaya akan mineral dan vitamin penting seperti kalsium, magnesium, zat besi, vitamin A, C, dan K. Karena kandungannya, sayuran ini disebut dapat mengurangi risiko kanker, mengelola kadar gula darah, menurunkan berat badan, dan meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah. Karena bayam memiliki indeks glikemik (GI) yang rendah, bayam juga dapat membantu mengendalikan diabetes.

Tapi, sebelum memasukkannya dalam semua makanan seharian, ketahui dulu efek negatif makan bayam berlebihan, yang dilansir dari Times of India, Rabu, 26 Januari 2022.

Kekurangan mineral
Bayam mengandung asam oksalat, senyawa alami pada tanaman. Ketika jumlah senyawa ini dalam tubuh melebihi asupan normal makan itu mulai mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menyerap mineral lainnya. Asam oksalat mengikat dengan seng, magnesium, dan kalsium sehingga dapat menyebabkan kekurangan mineral.

Alergi
Sayuran berdaun hijau mengandung histamin, bahan kimia yang ditemukan di beberapa sel tubuh yang dapat memicu efek alergi semu kecil dalam beberapa kasus.

Reaksi toksik
Terlalu banyak asupan bayam dalam satu waktu atau selama periode waktu tertentu dapat memiliki efek toksik atau racun pada tubuh.

Masalah perut
Gas, kembung, dan kram, bayam juga dapat menyebabkan masalah perut ini karena kandungan serat yang tinggi.

Orang dengan kondisi kesehatan tertentu perlu berhati-hati mengonsumsi sayuran ini. Jika memiliki riwayat batu ginjal, asupan bayam yang tinggi membuat tubuh kita sulit untuk mengeluarkan asam dari sistem. Ini menyebabkan akumulasi batu kalsium oksalat di ginja sehingga meningkatkan risiko batu ginjal.

Bagi orang yang memiliki masalah persendian, purin dalam bayam dapat memicu asam urat, sejenis radang sendi. Bagi mereka yang sudah menderita nyeri sendi, pembengkakan, dan peradangan, asupan bayam yang berlebihan dapat memperburuk gejalanya.

Pasien yang mengonsumsi obat pengencer darah juga perlu hati-hati. Sebagai sumber vitamin K yang kaya, bayam dapat bereaksi dengan obat antikoagulan yang dapat mempengaruhi faktor koagulasi lain yang ada dalam darah.

Baca juga: Selain Ditumis, Ini 5 Cara Sehat Mengkonsumsi Bayam

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus