Mandy Moore Memompa ASI saat Mendaki Gunung, Lima Bulan setelah Melahirkan

TEMPO.CO, Jakarta - Menyusui dan memompa air susu ibu atau ASI terkadang bisa dilakukan di mana saja. Mandy Moore, misalnya, memompa ASI saat dia berada di puncak gunung. Dia melakukan ekspedisi pendakian gunung bersama dengan teman-temannya di Mount Baker di Washington, lima bulan setelah kelahiran anak pertamanya, putra August "Gus" Harrison dengan suaminya Taylor Goldsmith.

Aktris 37 tahun itu mendokumentasikan pendakian ke puncak tertinggi keempat di Washington dengan ketinggian 10,778 menurut United States Department of Agriculture (USDA), dalam postingan Instagram Story, Selasa, 20 Juli 2021. Di foto yang pertama, Mandy terlihat mengacungkan jempol ke kamera sambil berdiri di puncak gunung. "Kami berhasil. Di puncak pukul 6:30 pagi ini. Lebih banyak lagi yang akan datang. Tidak pernah selelah ini. Dan saya punya bayi," tulisnya. 

Moore juga berbagi foto dirinya memompa ASI di jalan dengan pompa Medela portabel. Dalam jepretan lain, Mandy terlihat dengan tangan menutupi matanya, di sebelah waktu yang menunjukkan pukul 00:01 dini hari. "Di sini saya memompa lol."

Mandy Moore memompa ASI saat mendaki Mount Baker di Washington, Juli 2021. (Instagram/@mandymooremm)

Selanjutnya adalah foto Mandy kembali menggunakan pompa ASI di jalan setapak. "Realitas baru dari petualangan," tulisnya. Lalu, dia terlihat berpose dengan perlengkapan mendaki di samping tulisan, “Happy to be back at it.”

Bintang A Walk to Remember ini dikenal hobi mendaki gunung. Dia pernah mendaki Gunung Kilimanjaro. Menurut dia, mendaki Kilimanjaro membuat dia terdorong untuk mendaki ke tingkat berikutnya.

Setelah itu dia mendaki ke Mt. Everest’s Base Camp. Ya, Gunung Everest. Mandy menulis tentang pengalaman luar biasa itu untuk The Hollywood Reporter pada 2019. "Saya meneteskan air mata hanya mengingatnya. Saya tidak pernah berpikir akan melihat sesuatu yang luar biasa dalam hidup saya. Itu benar-benar membuat saya sesak napas.”

Kepada People, Mandy Moore mengatakan bahwa dia adalah tukang jalan. "Saya tinggal di dekat Griffith Park di Los Angeles selama hampir 15 tahun, jadi praktis hanya di halaman belakang rumah saya. Tapi saya selalu ingin mendaki Kilimanjaro dan itulah yang memperkuat kecintaan saya untuk berada di luar dan menyadari bahwa saya dapat mengatasi sesuatu yang tampaknya tidak mungkin," katanya pada Februari 2019. "Saya belum pernah berkemah sebelumnya, jadi gagasan untuk berada di luar selama seminggu, tidak mandi — semua pengalaman baru ini — semacam terbukti sendiri bahwa saya mampu lebih dari yang saya berikan pada diri saya sendiri."

PEOPLE | WOMEN'S HEALTH