Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Martir Pertama Perempuan Republik

Emmy Saelan memupus mimpinya menjadi perawat karena terpanggil angkat senjata mengusir Belanda yang kembali setelah kemerdekaan. Dia berasal dari keluarga pendidik dan pejuang di Makassar. Robert Wolter Mongisidi, martir paling terkenal dalam sejarah Republik, menceritakan kedekatannya dengan Emmy saat diperiksa polisi Belanda sebelum dieksekusi mati. Tidak seperti kebanyakan perempuan pada masa itu yang mengenakan gaun, Emmy memilih memakai celana panjang. Kulitnya yang putih membuat dia dijuluki Daeng Kebo. Ia perempuan pertama yang meledakkan bom bunuh diri karena menolak ditangkap dan menyerah kepada penjajah.

24 April 2017 | 00.00 WIB

Martir Pertama Perempuan Republik
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kartini di Palagan Sebenarnya

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus