Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Sardjono Jhony Tjitrokusumo menyaksikan langsung perusakan di Halte Tosari.
Polisi menduga ada aktor yang menggerakkan kelompok tertentu untuk melakukan perusakan fasilitas publik.
JAKARTA – Kabar itu diterima Direktur Utama PT Transjakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo pada Kamis petang pekan lalu. Sejumlah halte bus Transjakarta di Jalan Jenderal Sudirman dirusak massa. Saat itu memang ada unjuk rasa besar untuk menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja.
Jhony segera beranjak dari kantornya untuk mengecek informasi itu. Tujuan pertamanya adalah Halte Bundaran Hotel Indonesia. Namun, di Dukuh Atas, mobil yang ditumpanginya tidak bisa bergerak. Jalan dipenuhi oleh pengunjuk rasa. Jhony terpaksa turun dari mobil dan berjalan kaki.
Dalam perjalanan itu, Jhoni melihat sekitar 20 orang, yang sebagian besar mengenakan pakaian serba hitam, sedang merusak Halte Tosari. Mereka mencopot paksa kipas angin dan layar monitor yang menempel di dinding. Benda-benda itu dijadikan alat untuk memecahkan kaca halte. Tanpa pikir panjang, Jhony menghampiri dan mendorong mereka agar keluar dari halte. Sempat terjadi adu mulut. Namun akhirnya orang-orang itu meninggalkan Halte Tosari.
Jhony pun urung melanjutkan perjalanan ke Bundaran HI. Dia memilih bertahan di Halte Tosari.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo