Menggenjot Popularitas Durian Rancamaya

Petani Durian Rancamaya pernah mencapai masa keemasaan pada dekade 1980-an. Belakangan, produksi durian merosot karena kebun telah beralih fungsi menjadi perumahan.

21 Maret 2022 | 00.00 WIB

Perbesar

Wali Kota Bogor, Bima Arya menanam pohon durian saat peresmian Kampung Durian Rancamaya di Bogor Selatan, Kota Bogor, 16 Maret 2022. Dok. Pemkot Bogor

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Ringkasan Berita

Pada 2020 tercatat jumlah durian Rancamaya tinggal tersisa 1.500 pohon.
Pemerintah menjalankan program tematik di Rancamaya untuk mendorong sektor pariwisata.
Pemerintah memberi bantuan 3.500 bibit pohon durian khas Rancamaya.

BOGOR – Tanpa ragu, penjual durian itu mengundang orang yang melintas di depan lapaknya untuk mampir. Sambil memegang pisau, ia menunjuk durian-durian yang matang dan siap dibelah. Ia menjamin durian pilihannya itu sudah matang dan manis. “Ini durian Rancamaya, asli dari kebun sendiri,” kata penjual durian bernama Aden Jaya, 47 tahun, itu, kemarin.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

bogor

pariwisata

kebun-durian

kota-bogor

Suseno

Lulus dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia pada 1998. Bergabung dengan Tempo sejak 2001. Saat ini menempati posisi redaktur di desk Hukum dan Kriminal. Aktif juga di Tempowitness sebagai editor dan trainer.

Edisi 20 April 2025