Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA - Perayaan malam pergantian tahun baru di Kepulauan Seribu tahun ini dipusatkan di Pulau Tidung. Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Seribu Cucu Ahmad Kurnia mengatakan perhelatan tersebut akan digelar di Jembatan Cinta-penghubung Pulau Tidung Besar dan Tidung Kecil sejauh 500 meter-dengan tema "Tidung Eksotis".
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Acara tersebut, Cucu melanjutkan, akan diisi acara bersih-bersih pantai; hiburan tradisional; serta penampilan penyanyi reggae Minang, Jalie Gims, dan pedangdut Desy Ning Nong. "Puncaknya, dimeriahkan pesta kembang api," ujarnya, kemarin. Menurut dia, perhelatan tersebut diinisiasi oleh Karang Taruna Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan dan Paguyuban Travel Wisata Pulau Tidung. Suku Dinas Pariwisata cuma sebagai pendukung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cucu berharap acara ini bisa mengundang semakin banyak wisatawan lokal ke gugusan nusa di bagian utara Jakarta itu. "Target kami, sepuluh ribu wisatawan akan datang pada pergantian malam tahun baru," kata dia.
Untuk mencapai target itu, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu telah memperbaiki infrastruktur dan memasang ikon seni (public art) di enam pulau hunian sebagai penambah daya tarik. Pemasangan instalasi seni tersebut merupakan hasil kerja sama dengan Asosiasi Pematung Indonesia cabang Jakarta.
Delapan instalasi seni itu adalah Jiwa Samudera di Pulau Pari, Persembahan Cinta di Pulau Tidung, Nyala Samudera di Pulau Karya, Derai Embun di Pulau Pramuka, Generasi Pelaut di Pulau Tidung, Ombak Menari di Pulau Karya, Tangan Lestari di Pulau Pramuka, serta Sakura di Pulau Untung Jawa.
Ketua Asosiasi Jasa Wisata Kepulauan Seribu, Micky Dolphin, mengatakan 90 persen lebih paket wisata telah terpesan untuk liburan Natal dan tahun baru. Animo pengunjung, dia melanjutkan, tergolong tinggi mengingat harga paket wisata naik hingga 20 persen.
Dibanding tahun lalu, tingkat kunjungan wisatawan ke Kepulauan Seribu meningkat. Tanpa menyebutkan angka, Micky melanjutkan, okupansi paket wisata akhir tahun 2018 jeblok. Penyebabnya adalah tsunami Selat Sunda yang menghantam kawasan Anyer, Banten, dan Lampung pada 22 Desember membuat persepsi negatif terhadap wisata pantai, sehingga banyak turis membatalkan rencana mereka di Kepulauan Seribu. "Tahun ini, meski sudah masuk musim hujan, peminatnya terus bertambah," ujar Micky.
Septian Dwi Kurniasih, pemesan paket tahun baru di Pulau Tidung bersama lima temannya, mengatakan tidak terlalu memusingkan guyuran hujan. "Kalau hujan, ya, kita bikin acara sendiri saja di penginapan," ujar perempuan 25 tahun ini.
Septian mengatakan telah beberapa kali merayakan pergantian tahun di Kepulauan Seribu. Tahun lalu, dia menghabiskan malam tahun baru di Pulau Pramuka, sebelumnya di Pulau Pari. Dia kesengsem terhadap nuansa pulau berpasir putih tersebut. Dia membandingkan gugusan nusa yang bisa dicapai dengan tiga jam perjalanan laut dari Dermaga Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, tersebut dengan Lombok, Nusa Tenggara Barat. "Rasanya mirip-miriplah. Tapi enggak perlu jauh-jauh dan lebih terjangkau," kata warga Depok tersebut. INGE KLARA SAFITRI
Menyongsong Matahari Baru di Kepulauan Seribu
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo