Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Mereka yang akan datang

Tahun ini tempo mencari 10 tenaga reporter. tempo mengadakan angket kepada 400 orang yang melamar sebagai calon reporter. tentang latar belakang pendidikan, pengalaman kerja dan motivasi. (kecap dapur)

12 Maret 1983 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TIAP tahun majalah ini menerima tenaga-tenaga baru. Jumlahnya tentu tergantung pada perencanaan ke masa depan. Tahun ini, misalnya, kami menanti 10 tenaga buat jabatan calon reporter di antara tenaga untuk bidang lain. Dan jika anda perhatikan, dalam daftar nama kami sejak pekan ini telah bertambah pula empat nama baru. Yang menarik, latar belakang mereka bisa sangat beragam. Lihat saja empat nama ini. Agus Basri, 27 tahun, adalah sarjana Tarbiah IAIN Yogyakarta. Minuk Rukmiati Sastrovardojo, 26 tahun, adalah lulusan jurusan musikologi Universitas Adelaide, Australia. Yulizar Kasiri, 31 tahun, adalah sarjana teknik geodesi dari ITB. Rudy Novrianto, 25 tahun, adalah sarjana peternakan IPB. Keragaman ini nampaknya merupakan kecenderungan yang cukup meluas. Di sebuah harian besar di Jakarta ada sarjana astronomi jadi "kuli tinta". Di sebuah majalah wanita terkemuka ada pula sarjana fisika jadi redaktur. Perguruan tinggi memang bukan tempat menyediakan tenaga "siap pakai", dan ternyata juga bukan tempat mencetak cita-cita. Ada saa cita-cita terpendam yang rupanya tak diketahui guru besar, bahkan kadang tak diiketahui orangtua .... Mengamati hal itulah kami tahun ini mengadakan angket. Kepada hampir 400 orang sekarang ini yang melamar pekerjaan sebagai calon reporter TEMPO, kami kirimkan satu daftar pertanyaan yang diminta dijawab. Jawaban dikirimkan kembali tanpa menyebut nama, dengan harapan agar si penjawab jujur. Dari para pelamar telah kembali 296 buah jawaban angket, atau sekitar 75% dari jumlah yang diharap. Semua kemudian ditabulasikan oleh Nadjib Salim dari Pusat Pengembangan Manajemen TEMPO. Hasilnya barangkali bisa menjawab beberapa rasa ingin tahu kita. Di samping hal-hal yang kami simpan untuk bagian data, ada yang memang dikuti. Misalnya, umur sebagian besar pelamar antara 26-2 tahun. Kelompok kedua terbesar berumur 23-25 tahun. Ini tak mengherankan: ada batas usia yang kami kenakan pada calon reporter, dan lagi pula penduduk Indonesia penduduk yang muda. Sebanyak 52% lebih datang dari kelompok disiplin ilmu "noneksakta". Hampir 28% berlatar belakang pendidikan ekonomi. Sisanya, hampir 19%, berlatar belakang pendidikan "eksakta". Kepada pelamar juga ditanyakan pekerjaan terakhir mereka sebelum mengirim lamaran ke majalah TEMPO. Hasilnya, 28% lebih bekerja sebagai pegawai swasta. Ada hampir 11% pegawai negeri. Yang sedang bekerja sebagai wartawan 12% lebih, tapi hampir 23% tak menjawab. Tentu perlu dicatat, hampir 51% pelamar sudah tidak bekerja lagi ketika mengirim lamaran ke TEMPO. Toh jumlah yang masih bekerja cukup besar: hampir 41%. Lalu apa sebenarnya motivasi mengajukan lamaran ke TEMPO? Dengan harapan bahwa jawaban tak dibuat-buat, hasilnya cukup menarik: ternyata hanya 10% yang melamar untuk mendapat penghasilan yang lebih baik. Sebagian besar, hampir 37%, menyatakan motivasi yang memang biasanya mendorong orang memasuki bidang profesi yang penuh resiko ini: mereka merasa "mempunyai bakat tulis-menulis". Dari catatan Nadjib Salim, disimpulkan bahwa para pelamar untuk jadi calon reporter TEMPO ini ternyata datang dari sekitar 44 bidang pekerjaan. Tapi sebagian besar dari bidang yang ada hubungannya dengan jurnalisme. Dan semangat mereka nampak tinggi: sebagian besar mengikuti pelbagai tes yang dilakukan TEMPO selama beberapa pekan yang lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus