Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Mesin Mobil Mogok saat Banjir, 3 Langkah yang Wajib Dilakukan

Saat banjir, pengemudi harus berhati-hati karena mobil bisa mengalami mati mesin atau mobil mogok di tengah genangan air.

8 Desember 2018 | 11.18 WIB

Seorang pegendara motor mendorong motornya melintasi sebuah mobil mogok karena banjir yang menggenangi jalan Fatmawati, Jakarta, (25/10). TEMPO/Seto Wardhana
Perbesar
Seorang pegendara motor mendorong motornya melintasi sebuah mobil mogok karena banjir yang menggenangi jalan Fatmawati, Jakarta, (25/10). TEMPO/Seto Wardhana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pada musim hujan, pengemudi mobil harus lebih berhati-hati saat melintasi ruas jalan yang tergenang banjir. Bila salah perhitungan, mobil mengalami mati mesin atau mobil mogok di tengah genangan air. Apa yang harus dilakukan bila hal tersebut terjadi?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Mekanik dari bengkel Berkat Service Station yang berada di kawasan Kelapa Dua, Depok, Hamim mengatakan langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan melepas aki. "Paling untuk mengatasinya yang pertama itu lepas akinya dulu," ujar Hamim saat berbincang dengan Antara, Jumat 7 Desember 2018.

Baca: 4 Komponen yang Rawan Rusak Saat Menerabas Banjir

Dia mengatakan, bila aki telah dicabut, maka kemungkinan terjadinya korsleting listrik pada mobil bisa dihindari. Setelah itu, dorong mobil menuju area lebih aman yang telah terlepas dari genangan air.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Mekanik lainnya dari bengkel Sinar Alam Motor Depok, Tommy mengingatkan kepada para pengemudi mobil untuk tidak langsung memaksa menyalakan mobil, pada saat mobil mendadak mati akibat terendam banjir. Hal tersebut dapat memicu kerusakan pada mesin.

"Sebaiknya jangan langsung dihidupin, diderek saja. Itu biasanya kalau kondisi panas terus dipaksa hidup, itu bisa jebol mesinnya, karena suhu (mesin) tinggi lalu kena air dingin, itu langsung jebol (mesinnya)," kata Tommy.

"Jadi sebaiknya kalau banjirnya enggak surut-surut, diderek saja. Jangan dipaksakan hidup nanti bisa merembet ke semua elektrikalnya pasti rusak," tambah pria yang telah menjalani profesi sebagai mekanik selama 10 tahun.

Baca: Berkendara Saat Puting Beliung, 2 Hal yang Harus Diperhatikan

Hamim melanjutkan, bila mobil telah berada pada posisi yang aman, langkah berikutnya bersihkan dan keringkan komponen-komponen yang terendam banjir, seperti distributor, koil, busi, Engine Control Unit (bila terdampak), serta komponen lainnya yang masih berkaitan dengan kelistrikan, termasuk soket, sekring dan kabel.

"Semua yang berhubungan dengan kelistrikan atau elektrikalnya disemprot sampai bersih, baru dihidupkan lagi mobilnya. Semprotnya kalau bisa pakai kompresor," kata Hamim.

Apabila mobil masih juga tidak dapat menyala, Hamim menyarankan untuk memanggil mekanik atau derek dan membawa mobil tersebut menuju bengkel mobil terdekat.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus