Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Parkiran Gereja Katedral DKI Jakarta dipenuhi kendaraan roda empat saat digelar misa Kenaikan Isa Almasih. Kendaraan jemaat bahkan harus parkir di bahu jalan depan gereja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan pantauan Tempo, di pintu masuk depan gerbang utama terdapat sekitar tujuh orang polisi berjaga, sementara di pintu sisi kiri dijaga oleh 5 orang polisi.
"Parkiran penuh ini biasa, tapi kalau Natal parkir kami alihkan ke Ursula, Istiqlal, dan Kantor Pos," ujar Humas Gereja Katedral Jakarta, Susyana Suwadie, saat ditemui di pintu masuk utama gereja pada Kamis, 26 Mei 2022.
Sebelum memasuki area gereja, tampak 10 orang berseragam putih berkelir oranye untuk mendata nomor identitas pengunjung termasuk scan QR dengan aplikasi PeduliLindungi. Untuk memasuki gerbang area gereja, juga terdapat pintu mesin deteksi logam yang dijaga orang dua orang pengaman. "Pengunjung sudah mulai datang bahkan 2 jam sebelum acara misa."
Hari ini ibadah misa Kenaikan Isa Almasih digelar tiga kali, pertama pukul 08.30 WIB yang dilakukan secara hybrid atau online dan offline dipimpim Romo Alb. Hani Rudi Hartoko, SJ. Untuk online bisa diikuti melalui laman YouTube resmi Gereja Katedral Jakarta, Komsos Katedral Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sedangkan kedua pukul 11.00 WIB dipimpin dipimpin oleh Romo Bernadus Ch. Triyudo Prastowo, SJ. Serta ketiga pukul 17.00 WIB Romo Y. Edi Mulyono, SJ. Untuk siang dan malam hanya dilakukan secara offline.
Menurut Susy, umat katolik yang datang ada sekitar 1.300 orang pagi ini, hanya 75 persen. Sementara kapasitas penuh gereja dengan nama resmi bernama resmi Gereja Santa Maria Diangkat Ke Surga itu biasanya 2.000 orang.
Misa kali ini juga tidak ada lagi pembatasan usia. Namun bagi yang memiliki komorbid atau pun ibu hamil dapat mengikuti misa dari rumah. "Yang terpenting hadir harus dalam kondisi sehat. Jika kurang sehat maka diminta untuk tidak hadir di gereja dan bisa mengikuti misa online," kata Susy.
Selain itu di dalam gereja, umat katolik duduk beribadah dengan khusyuk mengikuti misa Kenaikan Isa Almasih. Mereka tampak tetap mengenakan masker. Area duduk lansia maupun berkebutuhan khusus disediakan khusus. "Protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan. Di dalam gereja tetap harus menggunakan masker," tutur Susy.
Setelah beribadah misa kurang lebih satu jam, umat katolik mulai membubarkan diri sekitar pukul 09.44 dengan tertib.