Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Misa Kenaikan Isa Almasih, Jemaat Penuhi Gereja Katedral Jakarta

Jemaat memenuhi Gereja Katedral Jakarta yang mengikuti misa Kenaikan Isa Almasih.

26 Mei 2022 | 11.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suasana ibadah misa Kenaikan Isa Almasih di Gereja Katedral Jakarta pada Kamis, 26 Mei 2022. Kredit: TEMPO/Khory

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Parkiran Gereja Katedral DKI Jakarta dipenuhi kendaraan roda empat saat digelar misa Kenaikan Isa Almasih. Kendaraan jemaat bahkan harus parkir di bahu jalan depan gereja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan pantauan Tempo, di pintu masuk depan gerbang utama terdapat sekitar tujuh orang polisi berjaga, sementara di pintu sisi kiri dijaga oleh 5 orang polisi.

"Parkiran penuh ini biasa, tapi kalau Natal parkir kami alihkan ke Ursula, Istiqlal, dan Kantor Pos," ujar Humas Gereja Katedral Jakarta, Susyana Suwadie, saat ditemui di pintu masuk utama gereja pada Kamis, 26 Mei 2022.

Sebelum memasuki area gereja, tampak 10 orang berseragam putih berkelir oranye untuk mendata nomor identitas pengunjung termasuk scan QR dengan aplikasi PeduliLindungi. Untuk memasuki gerbang area gereja, juga terdapat pintu mesin deteksi logam yang dijaga orang dua orang pengaman. "Pengunjung sudah mulai datang bahkan 2 jam sebelum acara misa."

Hari ini ibadah misa Kenaikan Isa Almasih digelar tiga kali, pertama pukul 08.30 WIB yang dilakukan secara hybrid atau online dan offline dipimpim Romo Alb. Hani Rudi Hartoko, SJ. Untuk online bisa diikuti melalui laman YouTube resmi Gereja Katedral Jakarta, Komsos Katedral Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sedangkan kedua pukul 11.00 WIB dipimpin dipimpin oleh Romo Bernadus Ch. Triyudo Prastowo, SJ. Serta ketiga pukul 17.00 WIB Romo Y. Edi Mulyono, SJ. Untuk siang dan malam hanya dilakukan secara offline.

Menurut Susy, umat katolik yang datang ada sekitar 1.300 orang pagi ini, hanya 75 persen. Sementara kapasitas penuh gereja dengan nama resmi bernama resmi Gereja Santa Maria Diangkat Ke Surga itu biasanya 2.000 orang.

Misa kali ini juga tidak ada lagi pembatasan usia. Namun bagi yang memiliki komorbid atau pun ibu hamil dapat mengikuti misa dari rumah. "Yang terpenting hadir harus dalam kondisi sehat. Jika kurang sehat maka diminta untuk tidak hadir di gereja dan bisa mengikuti misa online," kata Susy.

Selain itu di dalam gereja, umat katolik duduk beribadah dengan khusyuk mengikuti misa Kenaikan Isa Almasih. Mereka tampak tetap mengenakan masker. Area duduk lansia maupun berkebutuhan khusus disediakan khusus. "Protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan. Di dalam gereja tetap harus menggunakan masker," tutur Susy.

Setelah beribadah misa kurang lebih satu jam, umat katolik mulai membubarkan diri sekitar pukul 09.44 dengan tertib.

Moh. Khory Alfarizi

Moh. Khory Alfarizi

Menjadi wartawan Tempo sejak 2018 dan meliput isu teknologi, sains, olahraga hingga kriminalitas. Alumni Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, program studi akuntansi. Mengikuti program Kelas Khusus Jurnalisme Data Non-degree yang digelar AJI Indonesia pada 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus