Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"SAYA, sebagai perwira muda, saat itu sadar tidak akan melibatkan diri ke dalam politik,ā kata Soeharto dalam otobiografinya, Soeharto: Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya. Ketika itu, perseteruan antara Perdana Menteri Mohammad Hatta dan kubu Front Demokrasi Rakyat, koalisi kekuatan āsayap kiriā di Indonesia, semakin runcing sejak Agustus 1948. Sedangkan Letnan Kolonel Soehartoāmenurut buku tersebutāmembaca situasi, mengamati setiap kubu, dan menganalisisnya dengan cermat.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo