Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Mistik, Melon, dan Debu Sang Imam

Di kota sejuta sorban ini ribuan santri asal Indonesia pernah mengaji dan bermukim. Dulu dituding sebagai biang pengekspor revolusi.

11 Februari 2008 | 00.00 WIB

Mistik, Melon, dan Debu Sang Imam
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

RUMAH itu tak berdiri megah di tepi jalan raya, tapi berada di lorong sempit dekat pasar tradisional, di kota sejuta sorban, Qom. Begitu pintu besi dibuka, di bangunan dua flat itu ada ruang bawah tanah dan pekarangan selebar enam meter. Di bilik tengah, ada podium kayu yang kusam. Kasur tipis dan sandaran duduk serta sofa tempat sang Imam duduk dan tidur masih terpajang. Dapurnya terselip di ruang bawah tangga.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus