Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Mass Rapid Transit atau MRT Jakarta memberikan peringatan kepada DAISO, toko ritel yang membuka gerai di Stasiun MRT Dukuh Atas. Evaluasi dilakukan karena toko tersebut menjual benda tajam yang tidak diperkenankan ada di dalam wilayah Stasiun MRT.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jenis produk-produk yang melanggar kontrak DAISO sudah kami amankan semalam dan tidak ada lagi di toko tersebut di area stasiun MRT. Kami juga sudah memberikan peringatan keras kepada DAISO untuk kejadian tersebut," kata Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin dalam keterangan tertulisnya hari ini, Kamis, 17 Oktober 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kamal menjelaskan benda tajam yang dijual di toko DAISO ada lebih dari 3 jenis produk. Kamal mengatakan pihaknya mendapat informasi ihwal varian benda tajam yang dijual di Stasiun MRT Dukuh Atas itu dari warganet di media sosial.
"Kedepannya kategori barang-barang yang dimaksud tidak dijual kembali di retail (DAISO) Stasiun MRT Dukuh Atas. PT MRT Jakarta mengucapkan terima kasih kepada Daiso untuk kerja samanya," kata Kamal.
Kabar toko DAISO di Stasiun MRT Dukuh Atas menjual senjata tajam sempat diposting oleh seorang warganet di Twitter. Akun bernama @maulanagituri mencuit bahwa ada penjualan benda tajam di dalam stasiun.
Dalam postingannya, Maulana juga menyertakan foto contoh benda tajam yang dijual di toko DAISO, antara lain gergaji, tang, dan pisau. "Gila aja jualan piso bantai sapi di paid area MRT," cuit dia pada Kamis, 16 Oktober 2019 dengan men-tag akun MRT Jakarta.
MRT Jakarta segera melakukan penindakan pada toko ritel asal Jepang DAISO di stasiun MRT Dukuh Atas pada malam harinya dengan berdasarkan laporan tersebut.