Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menamai blok makam pasien Covid-19 di TPU Rorotan, Jakarta Utara dengan Syuhada dan Yosef Arimatea. Syuhada untuk blok makam Muslim dan Santo Yusuf Arimatea untuk blok makam Kristen, baik
Protestan maupun dan Katolik.
Syuhada berarti pejuang, tapi siapakah Yosef Arimatea?
Yosef Arimatea adalah tokoh yang hidup pada abad pertama. Namanya tercatat dalam empat kitab Injil Alkitab pada bagian perjanjian baru. Yosef Arimatea dikenal sebagai seorang yang kaya dan murid Yesus.
Yosef Arimatea disebut juga anggota Mahkamah Agama. Yosef anggota Mahkamah Agama yang menolak penyaliban Yesus. Namun, ia tidak bisa berbuat banyak karena mayoritas anggota Mahkamah Agama memutuskan menyalibkan Yesus.
Setelah Yesus disalibkan di Bukit Golgota, tidak banyak orang yang berani menguburkan dan meminta jasad Yesus. Namun, Yusuf memberanikan diri menghadap Pontius Pilatus dan meminta jasad Yesus supaya bisa dimakamkan.
Setelah mendapat izin dari Pontius Pilatus, Yosef Arimatea pergi membeli kain lenan dan menurunkan Yesus dari kayu salib. Yosef memakamkan Yesus di tanah miliknya.
Dalam kepercayaan Katolik, Yosef Arimatea merupakan santo pelindung bagi direktur pemakaman dan pengusung jenazah. Setiap 31 Agustus, umat Katolik merayakan hari Santo Yosef Arimatea. Kini, nama Yusuf dipilih Anies untuk menamai blok makam pasien Covid-19.
Baca: DKI Siap Hadapi Segala Kondisi, Anies Baswedan: Bismillah tapi Tak Takabur
EIBEN HEIZIER | ENDRI KURNIAWATI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini