Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Ivan Murcahyo mengatakan lahan makam pasien Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bambu Wulung, Jakarta Timur telah terpakai 401 petak makam. Lahan makam untuk jenazah Covid-19 di TPU Bambu Wulung adalah 800 petak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Terpakai 401 petak, sisa 399 petak," kata dia saat dihubungi, Ahad, 31 Januari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Data ini diperbarui pada 30 Januari 2021 pukul 18.00 WIB. TPU Bambu Wulung pertama kali dibuka pada 21 Januari 2021.
Makam ini dikhususkan untuk jenazah Muslim yang dikebumikan dengan protokol Covid-19. Pemerintah DKI Jakarta menyediakan 800 petak makam di lahan seluas 3 ribu meter persegi.
Sebelumnya, tiga TPU yang difungsikan untuk makam jenazah Covid-19 telah penuh. Ketiganya adalah TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur; TPU Srengseng Sawah, Jakarta Selatan; dan TPU Tegal Alur, Jakarta Barat. Untuk itulah, Pemerintah DKI membuka TPU Bambu Wulung.
Empat TPU baru disiapkan agar dapat menampung jenazah dengan protokol Covid-19, salah satunya TPU Bambu
Wulung.
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengatakan 100 jenazah dimakamkan setiap hari di lahan makam pasien Covid-19 di Ibu Kota. Sedangkan yang bukan pasien Covid-19 yang dimakamkan sekitar 90 jenazah per hari. “Jadi, 190 jenazah yang harus kami makamkan dalam satu hari," ujar dia di Balai Kota kemarin.