Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Anggaran penelitian di BRIN dianggap lebih kecil dibanding kebutuhan.
BRIN dianggap lebih memprioritaskan pembangunan infrastruktur.
Sejumlah aset lembaga penelitian dilikuidasi meski sangat penting.
MENJADI peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada awal September 2021, Ibnu Maryanto mendapat jatah Rp 20 juta untuk membeli berbagai keperluan riset. Dua kali mengajukan daftar bahan, profesor taksonomi yang sebelumnya bertugas di Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia itu tak mendapat satu pun peralatan yang dibutuhkan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo