Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nissan Motor Co Ltd dikabarkan akan menghentikan pengembangan mesin pembakaran internal baru di semua pasar utamanya, kecuali Amerika Serikat, dan fokus pada pembuatan kendaraan listrik, demikian Reuters mengutip laporan harian bisnis Nikkei, Senin, 7 Februari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Produsen mobil asal Jepang itu akan melanjutkan pengembangan terbatas mesin bensinnya untuk pasar AS, terutama untuk truk pikap, menurut Nikkei, yang tidak mengutip sumber apa pun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nissan tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.
Nissan memiliki rencana untuk membangun pabrik daur ulang baterai baru di AS dan Eropa pada akhir tahun fiskal 2025. Nissan saat ini memiliki kendaraan listrik baterai yang sudah dipasarkan sejak 2010 yakni Nissan LEAF. Mereka juga tengah mempersiapkan kendaraan listrik baterai lainnya untuk segera masuk ke pasar global seperti Nissan Ariya.
Produsen yang berafiliasi dengan Renault dan Mitsubishi ini juga dikenal memiliki teknologi hybrid modern yang digunakan di sejumlah modelnya seperti Nissan Kicks e-Power dan Nissan Note e-Power.
Pembuat mobil di seluruh dunia, termasuk General Motors Co dan Ford Motor Co, telah terlibat dalam serangkaian upaya untuk mengalihkan jajaran mereka ke kendaraan listrik.
REUTERS
Baca juga: Nissan akan Membangun Pabrik Daur Ulang Baterai Kendaraan Listrik
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.