Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nonton bareng atau nobar Film Eksil di Samarinda, Kalimantan Timur, yang seharusnya dilaksanakan di bioskop CGV pada hari ini, Kamis, 22 Februari 2024 pukul 17.00 WIT, mendadak dibatalkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pasalnya pihak dari CGV Samarinda mengirim pesan kepada salah satu koordinator nobar Eksil pada Rabu, 21 Februari 2024, yang mengatakan bahwa pihak dari CGV Samarinda belum bisa menayangkan film eksil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Padahal 146 orang penonton sudah membeli tiketnya,” kata Wawan yang juga salah satu koordinator penayangan film eksil memberitahukan informasi ini melalui keterangan tertulisnya pada Rabu, 21 Februari 2024.
Wawan mengaku kecewa dengan sikap CGV yang berbalik 180 derajat. Tim penyelenggara juga sudah berkoordinasi untuk menyewa salah satu studio di cinema 2 yang memiliki kapasitas 146 penonton dan juga membayar uang muka sebesar Rp.2.025.000 pada Jumat, 16 Februari 2024.
Namun, saat perwakilan penyelanggara menemui kembali pihak CGV Samarinda, mereka mengatakan acara nobar bisa dilaksanakan dengan syarat baik dari pihak CGV maupun tim penyelenggara nobar film eksil ini mengurus izin keramaian di Polresta Samarinda.
Dengan adanya imbauan ini, Wawan merasa ini merupakan upaya pembungkaman demokrasi, pengekangan hak kebebasan berekspresi. Sebab film eksil sudah tayang di berbagai kota besar di tanah air mulai dari Jakarta, Yogyakarta, dan bali, serta sudah mendapat penghargaan international.
“Jadi sangat aneh jika polresta Samarinda mengharuskan pengurusan izin karena jelas dalam perspektif konstitusi, negara bertanggung jawab untuk memastikan kebebasan bereskpresi, dan hak warga negara dilindungi dengan baik,” jelas Wawan.
Saat TEMPO mengkonfirmasi kelanjutan nobar Film Eksil di Kalimantan Timur, Wawan hanya menjawab singkat. “Belum tahu dimana, masih di obrolkan. Silakan pantau instagram saja,” katanya melalui pesan singkat, Rabu malam.
Pilihan Editor: Film Eksil dan Kuburan Massal Korban 1965 di Sumatera Barat