Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Omicron Meningkat, Permintaan Bansos di Jakarta Melonjak

Dinas Sosial DKI kembali menyalurkan bansos untuk warga terdampak Covid-19, padahal pengajuan bantuan itu sempat tak ada sejak Agustus 2021.

3 Februari 2022 | 18.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Sosial DKI Jakarta mengungkapkan pengajuan pengadaan paket bantuan sosial atau bansos untuk warga terinfeksi Covid-19 sempat terhenti pada 2021. Pengajuan paket ini dilakukan oleh kelurahan untuk warganya yang terinfeksi Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jadi pengajuannya memang enggak pernah banyak, sedikit. Bulan Agustus agak landai," ujar Kasie Jamsos Dinas Sosial DKI Jakarta Ahmad Taufiq saat dihubungi, Kamis, 3 Februari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun memasuki awal 2022 atau saat Omicron merebak, Taufiq mengatakan permintaan bansos kembali meningkat. Bahkan saat ini, Taufiq mengatakan ada 56 kelurahan yang mengajukan bansos untuk warganya. 

Taufiq memperkirakan, stok bansos sebanyak 18 ribu paket yang pihaknya simpan bakal habis bulan ini melihat permintaan yang terus naik. 

"Hari ini aja hampir tiap hari, tiga hari ke belakang rata-rata berkisar 800-900-an permintaan paket. hari ini aja 940 (paket sembako). tidak menutup kemungkinan besok lebih tinggi juga. Jadi kalau diprediksi, mungkin akhir Februari stok kami mungkin sudah habis," kata Taufiq. 

Namun, Taufiq memastikan pihaknya tidak akan menunggu sampai stok bansos habis. Jika angkanya sudah tinggal 5.000 paket, Dinsos DKI Jakarta bakal mengajukan penambahan dengan menggunakan dana di pos Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD DKI Jakarta. 

Adapun untuk pengadaan bansos, Taufiq mengatakan Pemprov DKI telah mengalokasikan sebesar Rp11 miliar di pos BTT. Selain itu, pihaknya juga sudah bekerja sama dengan PT Food Station untuk pengadaan bansos tersebut. 

"Jenisnya (sembako) sudah ditentukan, untuk yang isoman itu sembako dalam bentuk beras 20 kilogram, terus minyak goreng 2 liter, sarden tujuh kaleng, biskuit kaleng yang ukuran bulat, mi instan satu dus. Per paket per-KK," kata Taufiq. 

Lalu berbeda dengan tahun sebelumnya, penyaluran bansos kali ini hanya bakal diberikan kepada masyarakat yang menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah masing-masing, atau isolasi terkendali (Isoter) di tempat yang sudah ditentukan, yakni Graha Wisata, Taman Mini Indonesian Indah (TMII), Ragunan, Kick Mantion, LPMP DKI Jakarta, dan Masjid Raya KH. Hasyim Asy'ari. 

 

M JULNIS FIRMANSYAH 

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus