Pabrik Mobil Esemka Sewa Tanah Kas Desa Selama 30 Tahun

TEMPO.CO, Boyolali - Oktober tinggal menyisakan sepuluh hari. Namun, belum juga ada kepastian kapan mobil Esemka akan diluncurkan secara resmi. “Wah, kami juga tidak tahu soal itu (rencana peluncuran mobil Esemka),” kata Sekretaris Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Hari Listanto, saat ditemui di kantornya pada Senin siang, 22 Oktober 2018.

Kantor Hari, Balai Desa Demangan, hanya berjarak sekitar satu kilometer di barat PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK), pabrik yang dikabarkan sebagai tempat perakitan mobil Esemka. Pabrik yang dibangun pada 2016 itu berdiri di atas tanah kas Desa Demangan seluas sekitar 11 hektare.

Baca: Mobil Esemka Akan Mengandalkan Komponen Impor Asal Cina

“Sistemnya sewa selama 30 tahun (PT SMK menyewa tanah kas Desa Demangan). Sewanya dibayar per tahun,” kata Hari. Namun, Hari yang baru sekitar lima bulan menjabat sebagai Sekretaris Desa Demangan itu mengaku tidak tahu berapa tarif sewa tanah kas desa untuk pabrik PT SMK tersebut.

Hari menambahkan, ada beberapa warga Desa Demangan yang bekerja di PT SMK. Mereka bekerja sebagai satpam dan pengelola kantin. “Satpam dari Demangan ada sekitar lima orang. Pengelola kantinnya juga warga Demangan. Rencananya PT SMK membangun tiga kantin, satu di barat dan dua di timur pabrik. Tapi satu kantin di sisi timur sepertinya belum jadi,” kata Hari.

Baca: Sejumlah Mobil Esemka Jenis Pikap Terparkir di Pabrik Boyolali

Sejak mobil Esemka kembali hangat diperbincangkan serta menuai sorotan dari berbagai media, pabrik PT SMK kini semakin tertutup. Awal Oktober lalu, gerbang besi bercat putih di pabrik yang terletak sekitar lima kilometer di barat Bandara Adi Soemarmo Solo itu masih dibiarkan terbuka lebar dengan dua-tiga satpam yang berjaga di gazebo balik pagar.