Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Pakar Jelaskan Manfaat Kesehatan Sunat Perempuan

Sama halnya dengan sunat laki-laki, sunat perempuan disebut memiliki manfaat bagi kesehatan. Simak penjelasan pakar berikut ini

26 April 2018 | 13.40 WIB

Ilustrasi wanita menutupi miss v. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi wanita menutupi miss v. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sunat perempuan masih menjadi kontroversi di masyarakat. Ada yang menyarankan, namun ada pula yang tidak menganjurkannya karena dianggap bisa menciderai bagian organ intim wanita, yaitu vulva. Sama halnya dengan sunat laki-laki, sunat pada perempuan disebut memiliki manfaat bagi kesehatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Sunat perempuan bermanfaat untuk mencegah penumpukan smegma atau kotoran berwarna putih di klitoris, sehingga dengan disunat manfaatnya untuk membersihkan," ujar dr. Valleria, SpOG dalam diskusi media di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu 25 April 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menjelaskan, tindakan sunat perempuan berbeda dengan Female Genital Mutilation yang menghilangkan secara total atau sebagian organ genital eksterna wanita. "Sunat perempuan dilakukan dengan cara menggores kulit yang menutupi bagian depan klitoris menggunakan ujung jarum steril, tanpa sedikit pun melukai klitoria", paparnya.

Artikel lainnya:
Sunat Perempuan Nol Manfaat, Grafis Kondisi Indonesia dan Afrika 

Penjelasan Pakar Seputar Sunat Perempuan.
Penjelasan Pakar Seputar Sunat Perempuan.

Tak hanya itu, sebuah pendapat mengungkapkan sunat perempuan dilakukan untuk mengontrol gairah seksual seorang perempuan usia muda, dan bagi wanita yang sudah menikah bermanfaat untuk mempermudah wanita mencapai orgasme saat berhubungan intim dengan pasangannya.

Sementara dari sisi estetika, banyak orang berpendapat bahwa sunat perempuan memberikan daya tarik tersendiri, diantaranya meningkatkan kepuasan seksual pasangan prianya setelah menikah nanti. Dalam penelitian yang di lakukan di Inggris, wanita yang memiliki klitoris terbuka, dengan tindakan hodectomy memiliki tingkat kepuasan seksual yang lebih tinggi mencapai 97,2 persen dibadingkan yang tidak.

dr. Valleria mengatakan, paska tindakan bisa saja terjadi komplikasi yang dapat menyebabkan infeksi dan pembengkakan. “Namun hal itu, dapat diminimalisir tenaga medis dengan pemberian obat-obatan dan tindakan aspesis," ujar Valleria seraya menyarankan sunat perempuan dilakukan sedini mungkin yaitu usia 0-5 tahun dan dilakukan tenaga medis wanita profesional. 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus