Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Beredar foto-foto pertemuan Syahrul Yasin Limpo dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri di pinggir lapangan bulu tangkis di sebuah GOR di Jakarta Barat. Pertemuan ternyata berlangsung di bawah sorot mata banyak pengguna GOR itu. Mereka antara lain sejumlah pengguna GOR yang mantan atlet bulu tangkis nasional, teman dan lawan main Firli Bahuri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak mengungkap kemungkinan untuk memanggil dan memintai keterangan para saksi dari mantan atlet bulu tangkis itu. "Semua saksi yang ada dalam peristiwa tindak pidana yang terjadi sedang dilakukan penyidikan oleh tim Sub Direktorat Tindak Pidana Korupsi Ditreskrimsus Polda Metro Jaya," kata Ade, Jumat 13 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Atlet bulu tangkis yang pernah mengungkap kesaksiannya atas pertemuan Firli Bahuri dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo itu adalah Tri Kusharjanto. Menurutnya, Syahrul dan Firli bertemu pada 2 Maret 2022. Pertemuan keduanya juga diikuti oleh beberapa tokoh lainnya.
Pertemuan Syahrul dan Firli disebut tidak lama, karena Firli lanjut bermain bulu tangkis. Dia membenarkan warna pakaian Firli dalam sebuah foto yang beredar. Foto tersebut memperlihatkan Firli mengenakan baju olahraga lengkap dengan celana pendek serta bersepatu olahraga. Ia berhadap-hadapan dengan Syahrul yang mengenakan kemeja dan celana panjang denim.
Selain Trikus, mantan atlet Hariyanto Arbi turut menyebut pertemuan Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo terjadi pada 2 Maret 2022. Dia bahkan mengoreksi pemberitaan yang menyebut pertemuan itu pada Desember 2022.
Ade mengatakan, sejauh ini sudah 12 orang yang telah dimintai keterangannya sebagai saksi dalam kasus dugaan pemerasan Menteri Syahrul oleh pimpinan KPK. "Penyidikan tujuannya adalah untuk mencari dan mengumpulkan bukti dan dengan bukti itu akan membuat terang tindak pidana yang terjadi dan menemukan tersangkanya," ucap Ade Safri.
Pilihan Editor: Antara DKJ dan DKE, Nama Jakarta Setelah Tak Lagi Jadi Ibu Kota