EMAS kawin itu seorang anak? Itulah yang diminta Kustini pada calon suaminya, Darso. Pusing, karena permintaan ini tak lazim. Tapi Kustini tetap ngotot: emas kawin tetap berupa seorang anak laki-laki berumur 1,5 tahun. Namanya Wagino. Nama yang disebut-sebut Kustini itu sebenarnya bukan asing bagi Darso, 26 tahun, asal Gombong, Jawa Tengah. Wagino adalah bibitnya sendiri, hasil kumpul kebo dengan Wagini, 24 tahun. Ia meninggalkan Wagini (waktu itu sedang hamil tiga bulan) gara-gara diusir orangtua si perempuan. "Saya bukan menolak tanggung jawab," ujar Darso kepada Slamet Subagyo dari TEMPO. Tapi, setelah itu, hubungan mereka putus. Harus menemui Wagini ? Demi calon istri, Darso berangkat juga. Singkat kata: Wagino boleh dipinjam sementara. Dan Darso harus merelakan Rp 100 ribu sebagai uang "sewa". Seperti yang dijanjikan, dua hari menjelang pernikahan, akhir Oktober lalu, Darso datang ke rumah Kustini. Ia malah menggandeng Wagini, plus Wagino. Tetapi ketika itu bukan sambutan hangat yang diterimanya dari calon istrinya. Justru, pipinya dua kali ditampar. Pemuda itu bengong. "Saya ingin Mas Darso jadi orang jujur," kata Kustini, asal Desa Bajing, Cilacap. Kini pasangan itu hidup rukun. "Kami berdua sering mengunjungi Wagini dan Wagino. Bahkan Kustini mau mengakui Wagino itu sebagai anaknya juga," cerita Darso. Selama pacaran, gadis montok itu memang merahasiakan: ia masih ada hubungan saudara dengan Wagini. Rupanya, ia memberi "pelajaran" pada Darso yang dianggapnya pengecut. "Padahal, saya tahu semua itu," ujar Kustini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini