Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Pelarangan Penggunaan GPS Ponsel Dongkrak Penjualan Audio Mobil?

Awal bulan ini, polisi menegaskan pelarangan penggunaan GPS ponsel dengan alasan bisa mengganggu konsentrasi

26 Februari 2019 | 06.42 WIB

Interior mobil Renault Kwid yang dipamerkan dalam acara Caikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, 14 Agustus 2017. Mobil Renault Kwid memiliki semacam head unit plus touch screen dengan koneksi iPod, spidometer digital. TEMPO/Fajar Januarta
Perbesar
Interior mobil Renault Kwid yang dipamerkan dalam acara Caikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, 14 Agustus 2017. Mobil Renault Kwid memiliki semacam head unit plus touch screen dengan koneksi iPod, spidometer digital. TEMPO/Fajar Januarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan peranti audio video mobil berbasis android mengalami peningkatan selama 6 bulan terakhir di sentra suku cadang dan perlengkapan otomotif Atrium, Pasar Senen, Jakarta Pusat. Pedagang audio mobil di Atrium Senen Arif Murahman mengatakan segmen pengemudi taksi berbasis daring juga berkontribusi terhadap tingginya penjualan head unit android.

Baca: Polisi Razia Penggunaan GPS Ponsel Pekan Ini, Awas Kena Denda

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Semakin tegasnya polisi dalam menilang pengguna telepon pintar sebagai petunjuk arah saat berkendara membuat banyak kalangan pengemudi taksi online membeli head unit android," kata Arif kepada Antara, Senin 25 Februari 2019

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seperti halnya telepon pintar, lanjut dia, head unit android bisa digunakan untuk mencari lokasi dengan fitur global positioning system (GPS) sekaligus menghubungi orang lain baik melalui sambungan telepon maupun pesan singkat. Sebelumnya, polisi menyatakan akan memberikan sanksi tilang kepada pengemudi yang masih menggunakan GPS ponsel dengan alasan bisa mengganggu konsetrasi berkendara sedangkan GPS bawaan mobil masih diperbolehkan.

Dia mengatakan, saat ini produk-produk head unit android yang ada di pasaran berasal impor dari Cina. "Tidak menutup kemungkinan, produk dari negara lain masuk ke Indonesia mengingat tren penjualan yang positif ini," kata Arif.

Pedagang audio mobil di Toko Perdana Audio, Charles Marpaung mengungkapkan penjualannya bisa mencapai empat unit per pekan padahal pada September 2018, penjualan head unit android rata-rata mencapai dua unit per pekan.

Simak: Penggunaan GPS Ponsel Tidak Akan Ditilang, Asalkan...

"Pembeli head unit android meningkat hampir 100 persen sejak awal kemunculannya di pasar nasional sejak September tahun lalu," kata Charles.

Menurut dia, semakin banyak orang memilih perangkat hiburan layar sentuh model terbaru itu karena fitur-fitur yang ditawarkan lebih bervariasi dan mudah diakses. "Dengan head unit android konsumen seperti mengoperasikan telepon pintar mereka," kata Charles.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus