Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Pemandangan Sungai di Curug Depok yang Viral karena Diuruk, Sebelum Ada Jembatan Gantung

Jembatan gantung di perbatasan Depok dan Kabupaten Bogor ini sempat viral di media sosial, karena aliran air di bawahnya hilang diuruk.

26 Januari 2023 | 13.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Depok - Mantan Ketua LPM Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Wardana mengungkap kondisi sungai di Depok yang viral karena hilang diuruk. Wardana mengungkapkan, sebelum ada jembatan gantung besi, warga membuat jembatan dari bambu yang sering rusak dihantam arus sungai.

Jembatan bambu itu menjadi penghubung antara Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok dengan Desa Curug, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Munculnya sungai yang terbentuk dari aliran Kali Angke yang jebol itu, memisahkan wilayah itu.   

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kalau yang jembatan gantung besi itu hasil aspirasi Anggota DPR RI, Bapak Mahfudz Abdurrahman, anggarannya sampai Rp3,6 miliar" kata Wardana, Senin, 23 Januari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelum ada jembatan gantung besi, warga terpaksa bolak-balik membuat jembatan bambu dan kayu secara swadaya. Jembatan itu kerap hancur. Setahun bisa rusak sampai tiga kali.

"Karena dari kayu dan tidak terlalu tinggi, akhirnya saat debit air tinggi mengantam tulangan jembatan dan hanyut terbawa air," ujar Wardana.

Pengendara motor melintasi jembatan gantung di Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Senin, 23 Januari 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah

Sungai itu muncul setelah Kali Angke jebol pertama kali pada 2011, dan membuat aliran sungai baru di lahan milik PT. Graha Perdana Indah. Setelah muncul aliran baru, tiap tahun warga membangun jembatan menggunakan bambu.

"Setahun bisa tiga kali, sampai warga capek sendiri, tiap jembatan hanyut, kita nebang bambu lagi, dulu kan banjirnya gede terus," ungkap Wardana.

Ketua RT 2 RW 7, Andi menuturkan jembatan dari bambu hancur akibat turap di pinggir Kali Angke  jebol. Turap jebol pertama kali terjadi pada  2011 dan terakhir pada awal 2018 sebelum dibangun jembatan gantung dari besi.

"Yang jembatan gantung posisinya lebih tinggi dan pondasinya juga kuat, jadi belum pernah rusak atau hanyut lagi sampai sekarang," kata Andi.

Jembatan gantung di perbatasan Depok dan Kabupaten Bogor ini sebelumnya sempat viral di media sosial, karena aliran air di bawahnya diuruk pengembang perumahan.

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus