Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
PETUNJUK itu datang dari pria plontos, kulit putih, berbadan kekar. Di manifes penerbangan yang mencantumkan nama Nunun Nurbaetie dan dipantau aparat internasional, ia selalu berada di nomor kursi sebelahnya. Ia bahkan pernah meminta awak pesawat memindahkan kursinya yang terpisah agar bisa duduk berdampingan dengan istri mantan Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Adang Daradjatun itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo