Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Suasana pesta demokrasi Pemilu 2024 dirasakan oleh semua warga negara Indonesia, termasuk para narapidana dan tahanan. Di Lapas Kelas 1 Cipinang, Jakarta Timur, pemungutan suara diikuti sekitar dua ribu narapidana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penjagaan pencoblosan di Lapas Cipinang sangat ketat. Baik Bawaslu, KPU dan awak media hanya diperbolehkan melihat dari jauh narapidana melakukan pencoblosan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Petugas Lapas Cipinang Rian mengatakan, terdapat 19 TPS di lapangan mini soccer lapas tersebut. "Yang nyoblos ada 2.000 orang," ucap Rian pada Rabu, 14 Februari 2024.
Pantauan Tempo, terlihat ratusan narapidana mengantre di luar lapangan membawa surat keterangan pemilih untuk melakukan pencoblosan. Reza menyebut kurang lebih 100 petugas KPPS dan petugas Lapas Cipinang yang menangani pemungutan suara Pemilu 2024 di sana.
Mereka juga dibantu setidaknya 30 anggota Pramuka yang diambil dari warga binaan atau napi. "Ini tahanan yang diseleksi ketat," ungkapnya.
Rian menyatakan semua data warga binaan yang ikut memilih sudah disiapkan oleh lapas. Tidak ada warga binaan yang tidak memilih. Menurutnya di dalam lapas juga disediakan televisi bersama, agar mereka bisa mengetahui informasi termasuk informasi calon presiden dan wakil presiden yang akan mereka pilih.
"Itu hak mereka memperoleh informasi," ucapnya.
Hujan yang mengguyur Jakarta sejak pagi membuat pencoblosan di Lapas Cipinang yang dijadwalkan pukul 07.00 WIB diundur menjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Rian mengatakan Lapas tidak mau mengambil risiko kertas suara rusak. Terlihat lapangan Mini Soccer Lapas Kelas 1 Cipinang memang sedikit becek.
Tepat sekitar pukul 10.58 WIB, antrean napi Lapas Cipinang yang semula mengular sudah mulai menyusut. Rian memprediksi, sesuai aturan pencoblosan Pemilu 2024 selesai jam 12.00 WIB. "Nantinya penghitungan suaranya di sini juga. Ada orang partai yang ke sini," katanya.
Pilihan Editor: Napi Kabur WN Pakistan Ditangkap Kembali, Kakanwil Kemenkumham Kaltim: Sembunyi di Belakang Rumah Sakit