Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
CHICAGO - Empat orang meninggal dalam penembakan di Rumah Sakit Mercy, sekitar pukul 3 sore, di Chicago, Amerika Serikat. Keempat korban terdiri atas dokter, asisten apoteker, perwira polisi, dan pelaku penembakan sendiri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BBC melaporkan, sebelum aksi penembakan, pria bersenjata itu terlihat adu mulut dengan dokter Tamara O’Neal, yang pernah menjalin hubungan dengannya. Juru bicara kepolisian mengatakan seorang pria pelaku penembakan yang belum disebutkan namanya itu tewas dalam baku tembak, namun tidak jelas apakah dia bunuh diri atau tewas ditembak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Inspektur Polisi Chicago, Eddie Johnson, mengatakan aksi penembakan dan pembunuhan berawal dari adanya dugaan tindak kekerasan dalam rumah tangga. Media lokal di Chicago melaporkan, pria bersenjata itu adalah mantan tunangan sang dokter. Menurut salah seorang saksi, pria itu menuntut cincinnya kembali.
Rumah Sakit Mercy dengan cepat melakukan evakuasi selama insiden, terutama saat polisi menyerbu lokasi kejadian. Johnson mengatakan bahwa pria bersenjata itu, setelah menembak dokter, menembaki polisi yang datang ke lokasi kejadian. Polisi korban tewas adalah Samuel Jimenez, 28 tahun, yang bergabung dengan kepolisian Chicago sejak tahun lalu.
Wali Kota Chicago, Rahm Emanuel, mengatakan Chicago kehilangan seorang dokter, asisten apoteker, dan seorang perwira polisi. “Mereka meninggal saat bertugas,” kata Emanuel kepada wartawan. “Ini air mata bagi jiwa kota kami.” REUTERS | BBC | SUKMA LOPPIES
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo