Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Pengertian Migrasi, Penyebab, dan Jenis-Jenisnya

Migrasi adalah gerak penduduk yang melintas batas wilayah asal menuju ke wilayah tujuan dengan niatan menetap. Ini jenis-jenisnya.

16 Januari 2025 | 17.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar. Foto: Canva

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam konteks kependudukan, migrasi adalah salah satu istilah yang kerap dipakai. Hal ini berhubungan dengan aktivitas perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lainnya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perpindahan ini terjadi bukan tanpa alasan. Sejumlah faktor lingkungan dapat menyebabkan terjadinya proses migrasi suatu individu atau masyarakat. Di antaranya adalah perubahan dan tekanan lingkungan, hingga bencana alam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lebih lanjut, berikut rangkuman informasi selengkapnya mengenai pengertian migrasi adalah, beserta faktor penyebab dan jenis-jenisnya.

Definisi Migrasi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu tempat (negara dan sebagainya) ke tempat (negara dan sebagainya) lain untuk menetap. 

Migrasi juga didefinisikan sebagai perpindahan dari satu tempat ke tempat lain bagi burung dan sebagainya karena pergantian musim.

Melansir dari jurnal yang dirilis Universitas Muhammadiyah Ponorogo, menurut Mantra (2012) migrasi adalah gerak penduduk yang melintas batas wilayah asal menuju ke wilayah tujuan dengan niatan menetap. 

Sebaliknya, migrasi penduduk non-permanen adalah gerak penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain dengan tidak ada niatan menetap di daerah tujuan.

Migrasi juga dapat diartikan sebagai perubahan tempat tinggal seseorang baik secara permanen maupun semi permanen, dan tidak ada batasan jarak bagi perubahan tempat tinggal tersebut (Lee, 2011).

Penyebab Migrasi

Dikutip dari jurnal milik Ruliyanto Syahrain, Munir (1981) mengelompokkan faktor-faktor yang menyebabkan seseorang melakukan migrasi ke dalam dua kelompok, yaitu faktor pendorong dan penarik. Beberapa faktor pendorong seperti: 

  1. Makin berkurangnya sumber-sumber alam, menurunnya permintaan atas barang-barang tertentu yang bahan bakunya masih sulit diperoleh seperti hasil tambang, kayu dan bahan hasil pertanian.
  2. Menyempitnya lapangan kerja di daerah asal akibat masuknya teknologi yang menggunakan mesin-mesin (capital intensive) .
  3. Adanya tekanan-tekanan atau diskriminasi politik, agama, suku di daerah asal.
  4. Tidak cocok lagi dengan adat, budaya dan kepercayaan di tempat asal.
  5. Alasan pekerjaan atau perkawinan yang menyebabkan tidak bisa megembangkan karir pribadi.
  6. Bencana alam atau adanya wabah penyakit.

Sementara itu, faktor-faktor penarik antara lain:

  1. Adanya rasa superior di tempat yang baru atau kesempatan untuk memasuki lapangan kerja.
  2. Kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
  3. Kesempatan mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi.
  4. Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya iklim, perumahan, sekolah, dan fasilitas kemasyarakatan lainnya.
  5. Tarikan dari orang yang diharapkan sebagai tempat berlindung.
  6. Adanya aktivitas-aktivitas di kota, tempat-tempat hiburan, pusat kebudayaan sebagai daya tarik.

Jenis-Jenis Migrasi

Berdasarkan Modul Dasar-Dasar Kependudukan oleh Rini Handayani, jenis migrasi dibagi berdasarkan dimensi ruang dan dimensi waktu.

Dimensi Ruang

Jenis migrasi yang termasuk dalam dimensi ruang adalah sebagai berikut:

  • Migrasi internasional: Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk dari satu negara ke Negara lain. 
  • Migrasi internal: Migrasi internal mencakup perpindahan penduduk dalam satu negara, seperti antarprovinsi, antarkota/kabupaten, atau dari desa ke kota. Selain itu, perpindahan juga bisa terjadi antar wilayah administratif lebih kecil, seperti kecamatan dan desa/kelurahan.

Dimensi Waktu 

Berikut jenis-jenis migrasi yang termasuk dalam dimensi waktu: 

  • Migrasi musiman (migrant sirkuler): Migrasi ini dilakukan tanpa tujuan menetap di tempat tujuan, biasanya karena ikatan keluarga di tempat asal.
  • Commuter (migrant ulang-alik): Migran commuter bepergian secara rutin ke tempat kerja atau berdagang dan kembali ke rumah pada hari yang sama.

Migrasi Nasional

Migrasi nasional adalah perpindahan penduduk dalam satu negara, baik antarwilayah maupun antarprovinsi. Terdapat dua jenis migrasi nasional:

  • Urbanisasi: Perpindahan penduduk dari desa ke kota untuk mencari pekerjaan, pendidikan, hiburan, atau fasilitas publik yang lebih memadai.
  • Transmigrasi: Perpindahan penduduk dari wilayah padat ke daerah yang lebih sepi untuk meratakan pembangunan dan kepadatan penduduk.

Migrasi Internasional

Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk antarnegara dan dibagi menjadi:

  • Imigrasi: Penduduk asing menetap di negara tujuan.
  • Emigrasi: Penduduk meninggalkan negara asal untuk menetap di negara lain.
  • Remigrasi: Kembalinya penduduk ke negara asal setelah menetap di luar negeri.

Jenis Migrasi Lainnya

  • Ruralisasi: Perpindahan dari kota ke desa untuk mencari ketenangan, kesehatan, dan kehidupan tradisional.
  • Evakuasi: Perpindahan sementara akibat bencana, konflik, atau wabah.
  • Forensen: Migrasi harian penduduk dari pinggiran kota ke tempat kerja di pusat kota yang sering menimbulkan kemacetan dan polusi.

Pilihan Editor: Berapa Jumlah Penduduk Dunia 2024? Ini Informasinya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus