Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Pentingnya Merawat Ban Mobil Sebelum Mudik Lebaran

Tak hanya saat mudik, dalam keseharian, ban mobil perlu diperhatikan karena posisinya bersentuhan langsung dengan aspal.

29 Mei 2018 | 19.39 WIB

Antrean panjang kendaraan menuju pintu keluar Tol Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 23 Desember 2017. Polres Bogor memberlakukan sistem buka tutup satu arah untuk mengurai kemacetan di jalur Puncak, Bogor, akibat tingginya volume kendaraan di saat liburan panjang Natal 2017. ANTARA
Perbesar
Antrean panjang kendaraan menuju pintu keluar Tol Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 23 Desember 2017. Polres Bogor memberlakukan sistem buka tutup satu arah untuk mengurai kemacetan di jalur Puncak, Bogor, akibat tingginya volume kendaraan di saat liburan panjang Natal 2017. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ban mobil merupakan salah satu bagian terpenting kendaraan. Karena itu, keberadaannya perlu dijaga dan dirawat, terutama saat akan digunakan untuk perjalanan jarak jauh, seperti mudik Lebaran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Nah, bagi Anda yang ingin mudik menggunakan mobil pribadi ataupun rental ada baiknya memeriksa kondisi ban lebih dulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip dari laman Suzuki.co.id, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mudik dengan mobil pribadi, salah satunya kondisi ban, selain memastikan mesin dalam kondisi prima, sistem pengereman, dan fungsi setiap lampu pada kendaraan.

Baca: Merawat Ban, Begini Tip dari Bridgestone

Ban menjadi salah satu komponen yang wajib dijaga kondisinya karena posisinya langsung bersentuhan dengan aspal.

Berikut ini langkah-langkah perawatan ban mobil sebelum mudik Lebaran.

1. Periksa tekanan angin

Tekanan angin ban merupakan faktor utama yang mempengaruhi usia pakainya. Tekanan angin yang terlalu besar membuat ban aus secara tidak merata. Hal yang sama terjadi saat tekanan ban terlalu rendah, yang menyebabkan ban cepat rusak dan habis bagian pinggirannya.

Secara spesifik, tekanan angin yang dibutuhkan tiap kendaraan berbeda. Namun umumnya tekanan angin ban mobil rata-rata sekitar 30-35 psi. Jika dibutuhkan, sediakan juga alat pengukur tekanan angin.

3. Isi angin dengan nitrogen

Harganya memang lebih mahal. Namun, dibanding dengan angin biasa, angin nitrogen bersifat mendinginkan dan lebih stabil. Selain itu, angin nitrogen bisa membantu Anda menghemat bahan bakar minyak dan menjaga kualitas ban tetap maksimal.

Sebelum melakukan pergantian isian ban (angin biasa ke nitrogen), sebaiknya kosongkan dulu isi bannya. Petugas pengisian angin biasanya sudah paham dengan hal ini.

3. Lakukan spooring dan balancing

Spooring berguna agar setting kaki-kaki mobil kembali pada posisi normal. Dengan melakukan spooring, gejala aus ban tidak merata akan bisa diminimalisasi dan performa mobil pun akan terasa lebih maksimal.

Adapun balancing berguna untuk membuat semua beban pada ban dan velg menjadi seimbang. Biasanya, setelah balancing, mobil akan terasa lebih nyaman, minim getaran pada setir, dan performa akan meningkat secara keseluruhan.

4. Lakukan rotasi ban

Jika memang ban mobil masih layak dan tidak membutuhkan penggantian, Anda bisa melakukan perawatan dengan cara rotasi ban. Cara ini dilakukan untuk membuat distribusi beban jadi lebih rata sehingga kinerja ban akan lebih maksimal.

Selain itu, jangan lupa selalu menggunakan semir ban. Sepintas perawatan ini hanya untuk estetika. Padahal semir ban berfungsi menjaga ban tetap lentur dan tidak kering.

BISNIS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus