Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Penyakit TBC, Perhatikan Penyebab, Penularan, dan Gejalanya

TBC disebabkan oleh bakteri yang menyebar dari orang ke orang melalui tetesan mikroskopis yang dilepaskan ke udara.

30 Desember 2018 | 15.02 WIB

Batuk.
Perbesar
Batuk.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tuberkulosis, yang juga dikenal dengan singkatan TBC, adalah penyakit menular yang berpotensi serius dan mempengaruhi fungsi paru-paru. Bakteri yang menyebabkan TBC menyebar dari satu orang ke orang lain melalui tetesan kecil yang dilepaskan ke udara melalui batuk dan bersin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Orang dengan TBC aktif harus meminum beberapa jenis obat selama berbulan-bulan untuk memberantas infeksi dan mencegah perkembangan resistensi pada antibiotik. Dilansir dari Mayo Clinic, TBC disebabkan oleh bakteri yang menyebar dari orang ke orang melalui tetesan mikroskopis yang dilepaskan ke udara. Hal ini dapat terjadi ketika seseorang dengan TB aktif yang tidak diobati sedang berbicara, bersin, meludah, tertawa, atau bernyanyi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ada dua jenis TBC dengan gejala yang berbeda. Ada TB laten dengan infeksi TB, tetapi bakteri tetap berada dalam tubuh dalam keadaan tidak aktif dan tidak menimbulkan gejala. TB laten, juga disebut infeksi TB tidak aktif dan tidak menular. Namun pengobatan tetap penting karena membantu mengendalikan penyebaran dan menghindari penyakit menjadi TB aktif.

Sedangkan TB aktif membuat kondisi sakit dan bisa menyebar ke orang lain. Ini dapat terjadi dalam beberapa minggu pertama setelah infeksi dengan bakteri TB atau mungkin terjadi bertahun-tahun kemudian.

Gejala termasuk batuk darah, demam, dan kurang nafsu makan. Tuberkulosis juga dapat mempengaruhi bagian lain dari tubuh, termasuk ginjal, tulang belakang, atau otak.

Konsultasi dengan dokter jika Anda demam, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, berkeringat di malam hari sampai basah kuyup, atau batuk terus-menerus. Sebagian besar orang dengan TB aktif yang telah menjalani pengobatan tidak menular lagi tepat selama setidaknya dua minggu setelahnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus