Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Anies Baswedan pernah berjanji akan membangun stadion Persija. Janji itu disampaikan saat kampanye Pilkada DKI 2017, di hadapan kelompok suporter Persija, The Jakmania.
Stadion yang dijanjikan Anies bakal dibangun di lahan Taman Bersih Manusiawi Berwibawa (BMW) di Jakarta Utara seluas 275.534 meter persegi. Rencana ini sebenarnya bukan gagasan baru. Sebab pada era gubernur sebelumnya rencana ini sudah diwacanakan.
1. Target di Era Gubernur Joko Widodo
Saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo pada Mei 2014 merencanakan membangun stadion bertaraf internasional bernama Stadion BMW. Bahkan, Jokowi menargetkan pembangunan stadion akan rampung hanya dalam waktu dua tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Langkah pertama untuk merealisasikan rencana itu adalah pengerasan tanah di lahan bekas rawa yang berada di wilayah Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Jokowi ingin stadion itu nanti mampu menampung hingga 50 ribu penonton.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Untuk biaya pembangunan, Jokowi manaksir nilainya mencapai Rp 1,2 triliun. Pada rancangan saat itu, Stadion BMW dilengkapi oleh beberapa fasilitas utama dan penunjang, di antaranya sebuah stadion utama dan dua lapangan latihan.
2. Terkendala Sengketa Lahan
Rencana Jokowi menyelesaikan pembangunan Stadion BMW dalam dua tahun tidak terwujud. Masalah sengketa lahan menjadi ganjalan utama. Dalam persidangan 2015, pengadilan menyatakan lahan itu milik PT Buana Permata Hijau. Akibatnya pemerintah tidak bisa memulai pembangunan. Hingga saat ini, proses sengketa lahan masih bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Baca: Jakpro Rencanakan Kapasitas Stadion BMW seperti Stadion GBK
Sengketa ini mempunyai sejarah yang panjang, yakni sejak 1994 di mana Pengadilan Negeri Jakarta Utara, menetapkan Pemprov DKI Jakarta selaku pemilik sah lahan tersebut. Akan tetapi, dalam gugatan 304/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Utr, penetapan itu dibatalkan dan lahan itu dikuasakan kepada PT Buana Permata Hijau. Putusan tersebut yang saat ini tengah dilawan oleh Pemprov DKI Jakarta.
3. Sandiaga Uno Rancang Pembiayaan Stadion BMW
Sandiaga Uno, saat menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta pada November 2017, mengatakan Pembangunan Stadion BMW akan menggunakan skema kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU).
"Jadi konsepnya adalah public private partnership melalui kemitraan pemerintah dengan badan usaha," ujar Sandiaga. Ia akan melibatkan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Keuangan dari tim pemerintah pusat untuk mempersiapkan Stadion BMW.
Dalam laman Apbd.jakarta.go.id pada November lalu, kegiatan pembangunan Stadion BMW masuk ke pos anggaran Dinas Kepemudaan dan Olahraga DKI. Namun pagu anggaran kegiatan itu tercatat nol rupiah. Dengan menerapkan kebijakan tersebut, Sandiaga menilai itu akan menjadi inovasi pemerintah DKI saat ini untuk tidak menggunakan uang rakyat dalam pembangunan.
4 Jakarta International Stadium
Pada April 2018, Sandiaga Uno mengatakan nama Stadion BMW tidak akan digunakan lagi. Gantinya adalah Jakarta Internasional Stadium (JIS). Nama itu akan resmi digunakan sebelum groundbreaking pembangunan JIS pada Oktober 2018. Namun sampai saat ini groundbreaking belum juga dilaksanakan.
5Jakpro Siap Bangun JIS
Pada awal November 2018, PT Jakpro menyatakan kesiapannya membangun JIS atau Stadion BMW. Pemprov DKI bahkan telah menunjuk Jakpro sebagai penanggung jawab proyek stadion berkapasitas penonton 60-80 ribu orang.
Direktur Utama PT Jakpro Dwi Wahyu Daryoto mengatakan sudah memiliki desain stadion. Di sana akan dibangun juga gedung multifungsi. Sehingga stadion dapat dipakai untuk kegiatan lain seperti eksibisi, acara kesenian, dan konser musik.
6. DPRD Tak Setuju
Ketua DPRD Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyatakan tak akan menyetujui PT Jakpro mengerjakan proyek JIS. Ia ingin Dinas Pemuda dan Olahraga mengadakan lelang untuk pembiayaan Stadion.
Baca: Sandiaga Uno: Pembangunan Jakarta International Stadium Rp 4,7 T
7. The Jakmania Protes
Supporter klub sepak bola Persija, The Jakmania, membuat gerakan di media sosial #StadionJakartaHargaMati. Gerakan itu menentang pernyataan Prasetio tersebut. Mereka berharap Ketua DPRD Jakarta mendengar aspirasi masyarakat yang ingin sekali memiliki stadion. Bahkan mereka berniat menemui Prasetio untuk menanyakan penolakan pembangunan Stadion Persija. "Kami siap turun ke jalan," ujar seorang pendukung fanatik Persija.
LANI DIANA l IMAM HAMDI l IRSYAN HAYIM l LINDA HAIRANI