Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Perjalanan VW Beetle, Dari Perang Dunia II Hingga Mobil Listrik

Volkswagen resmi menghentikan produksi mobil legendarisnya, VW Beetle di pabrik VW di Puebla, Meksiko, Rabu 10 Juli 2019

14 Juli 2019 | 08.30 WIB

Mariachis, seorang musisi Meksiko, memainkan musik selama upacara yang menandai berakhirnya produksi mobil VW Beetle, di pabrik perakitan perusahaan di Puebla, Meksiko, 10 Juli 2019. REUTERS/Imelda Medina
Perbesar
Mariachis, seorang musisi Meksiko, memainkan musik selama upacara yang menandai berakhirnya produksi mobil VW Beetle, di pabrik perakitan perusahaan di Puebla, Meksiko, 10 Juli 2019. REUTERS/Imelda Medina

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Volkswagen resmi menghentikan produksi mobil legendarisnya, VW Beetle di pabrik VW di Puebla, Meksiko, Rabu 10 Juli 2019 waktu setempat. Mobil empat penumpang yang populer disebut VW "kodok" di Indonesia ini setidaknya mampu bertahan selama 81 tahun sejak produksi pertamanya di Jerman pada masa perang dunia kedua tepatnya tahun 1938.

Volkswagen Memilih Mengakhiri produksi VW Beetle, Ini Alasannya

VW Kodok atau Beetle diproduksi pertama kali di kota Wolfsburg, Jerman. Melansir Classic Car History, VW Beetle diklaim sebagai mobil terlaris keempat sepanjang masa. Secara keseluruhan, total lebih dari 21 juta VW Kodok diproduksi dari tahun 1938 hingga 2003.

VW Beetle Menonjolkan Sisi Kekuatan Bukan Penampilan

VW Kodok dirancang oleh Dr. Ferdinand Porsche pada tahun 1930-an. Mulanya mobil ini diciptakan dengan paltform sasis baja dengan suspensi torsi-bar. Posisi mesin diletakkan di bagian belakang dengan tujuan mendapatkan traksi terbaik pada masa tersebut.

Untuk bodi, VW Kodok didesain oleh Erwin Komenda. Desainer asal Austria ini membuat VW Kodok dengan menonjolkan sisi kekuatan, bukan penampilan.

VW Kodok untuk Pasukan Pendudukan

Mobil yang menampung empat penumpang denganbagasi di bawah kap depan dan di belakang kursi belakang ini sempat dihentikan produksinya. Ya, karena alasan situasi politik atau perang dunia kedua membuat VW sempat vakum sejak diproduksi 1938. Baru lah pada tahun 1946 atau setelah rezim Nazi jatuh, VW Kodok kembali diproduksi.

Mesin Kecil, VW Beetle Lawas Mampu Menarik Trailer

Menurut laporan Car And Driver, setelah perang berakhir dan Jerman jatuh ke tangan pasukan Sekutu, pabrik Volkswagen yang hancur berantakan dibangun kembali. Saat itu Pemerintah Militer Sekutu menunjuk, Mayor Ivan Hirst, untuk bertanggung jawab atas pabrik VW di Wolfsburg tersebut. Dalam produksi pertamanya setelah Perang Dunia, Volkswagen menerima pesanan 20.000 unit VW Kodok untuk pasukan pendudukan atau pasukan sekutu.

Ekspor ke Luar Negeri

VW Beetle atau VW Kodok secara resmi diekspor ke Amerika Serikat di sebuah dealer di Pesisir Timur Amerika. Max Hoffman, ditunjuk sebagai importir VW eksklusif untuk Amerika di sebelah timur Sungai Mississippi.

Hoffman menjual 330 VW Kodok, ke sebagian besar dealer lain di seluruh Amerika Serikat. Mobil ini laris manis karenan konon dijuala dengan harga yang cukup murah saat itu.

Perkembangan VW Kodok

Pada tahun-tahun selanjutnya, VW Beetle atau VW Kodok mengalami banyak fase penyegaran. Salah satu fase yang mencolok menandai masa perkembangan mobil ini terjadi pada tahun 1968.

Ya, VW Kodok menawarkan transmisi berteknologi tinggi saat itu. VW memperkenalkan opsi transmisi semi-otomatis Automatic Stick Shift. Teknologi ini terinspirasi oleh Porsche (Sportomatic). VW Kodok semi-otomatis ini juga menambahkan desain poros belakang ganda baru. Suspensi barunya sangat meningkatkan kenyamanan VW saat itu.

Render Nissan Juke Hadir dengan Tampilan Depan Mirip VW Beetle

Kemudian pada tahun 1998, VW Beetle mendapat pembaruan seiring meningkatkanya tren mobil "retro" di kalangan pembeli. Produksi New Beetle memakai mesin dengan tenaga keluaran 115-hp 2.0-liter empat-silinder (air-cooled dan menggerakkan roda depan) dan 1.9-liter diesel TDI empat tersedia. Lalu tahun berikutnya, New Beetle menambahkan 150-hp turbocharged 1,8-liter empat dan seterusnya.

Lalu pada tahun 2006, Volkswagen kembali menyegarkan Beetle. Pada tahun 2016 Volkswagen memberikan desain ulang yang ringan dengan desain depan terlihat lebih mencolok. Perubahan terbesar datang di bawah kap, di mana model lama 2.0 anemia empat liter digantikan oleh 150-hp 2.5 liter inline-lima. VW Kodok bermesin diesel juga dihentikan.

Kemudian pada tahun 2012, Volkswagen berupaya mengembalikan bentuk Beetle yang lebih dekat dengan desain awalnya. Ya, itu berarti bagian belakang kembali meruncing dengan kaca depan tegak dan atap yang agak rata. Awalnya, Volkswagen menawarkan kepada pembeli 170-hp 2.5-liter inline-lima dan 200-hp turbocharged 2.0-liter empat dari Jetta GLI. Namun tahun berikutnya, VW menambahkan TDI 2,0 liter dengan pilihan transmisi manual lima kecepatan dan otomatis enam kecepatan untuk inline-lima, serta transmisi manual enam percepatan dan kopling ganda otomatis untuk Turbo dan TDI.

Singkat cerita, setelah melalui banyak fase dan penyegaran. Volkswagen dikabarkan menghentikan produksi Beetle. Sejumlah laporan menyebutkan bahwa Volkswagen ingin fokus mengembangkan SUV dan bersiap memasuki era mobil listrik. Meski demikian bukan tidak mungkin, jika model ikonik ini akan kembali hadir dengan wajah baru. Namun yang jelas saat ini. Tak berlebihan rasanya untuk mengucapkan Sayonara Beetle.

Diolah dari Berbagai Sumber | WIRA UTAMA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus