Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Petugas Transjakarta Selamatkan Perempuan yang Hendak Loncat dari JPO

Perempuan yang hendak loncat dari jembatan halte bus Transjakarta itu bercerita sedang hamil lima bulan.

28 Januari 2021 | 17.50 WIB

Penumpang menaiki bus transjakarta di Halte Transjakarta Pasar Senen, Jakarta, Jumat, 18 Desember 2020. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan pembatasan jam operasional transportasi umum hinggal pukul 20.00 WIB. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Penumpang menaiki bus transjakarta di Halte Transjakarta Pasar Senen, Jakarta, Jumat, 18 Desember 2020. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan pembatasan jam operasional transportasi umum hinggal pukul 20.00 WIB. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Dua petugas Transjakarta menggagalkan rencana seorang perempuan yang hendak lompat dari Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Halte Gelanggang Remaja, Jakarta Timur, pada Kamis pagi. Direktur Keuangan PT Transportasi Jakarta Welfizon Yuza mengatakan Transjakarta sangat mengapresiasi tindakan kedua petugasnya, Lutfi dan Fina. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Kami  sangat bangga memiliki petugas-petugas yang sigap dan memiliki jiwa kepedulian yang kuat antar sesama seperti Lutfi dan Fina,” ujar Yuza dalam keterangan tertulisnya hari ini, Kamis 28 Januari 2021. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penyelamatan perempuan berinisial NS itu berawal dari informasi petugas layanan halte Kurniatul yang melihat ada orang hendak loncat dari atas JPO sekitar pukul 10.30. Kurniatul lantas melaporkan hal itu kepada Lutfi dan Fina yang tengah bertugas di lokasi kejadian. Dibantu sopir ojek online, Lutfi dan Fina mencegah NS yang diduga hendak bunuh diri itu. 

Setelah mencegah perempuan itu lompat dari JPO halte bus, petugas Transjakarta menenangkan NS dengan memberikannya air minum. Mereka juga membujuk wanita itu agar tak melakukan niatnya untuk bunuh diri. NS bercerita ia tengah hamil lima bulan, namun ditinggal pergi oleh kekasihnya. 

Baca juga: Penyebab Transjakarta Tak Lanjutkan Kasus Pencurian Hand Sanitizer ke Polisi

Yuza menjelaskan petugas Transjakarta lantas menyerahkan NS kepada Dinas Sosial untuk penanganan lebih lanjut. “Terimakasih petugas-petugas kami, khususnya yang bertugas lapangan lantaran tidak hanya memberikan yang terbaik dari sisi pelayanan saja, tetapi juga ringan tangan dan mau saling membantu,” kata dia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus