Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Empat lembar kertas itu terlihat kusam. Warna putih telah berubah menjadi cokelat muda. Lapisan debu tipis menyelimuti dokumen berkop "Sekretariat Negara Kabinet Presiden". Isinya: naskah pidato Bung Karno di depan sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) pada 22 Juni 1966. Naskah pidato yang diketik dalam bahasa Inggris tersebut penuh dengan coretan tangan. Rupanya, seorang korektor, mungkin juga Bung Karno, mencoba memperbaiki naskah penting itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo