Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setahun Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak hanya mendulang pujian. Kritik juga datang terhadap kinerja Heru Budi. Ini seperti yang datang dari Sekretaris Majelis Pertimbangan Wilayah PKS DKI Jakarta, Muhammad Taufik Zoelkifli.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu kinerja Heru yang disorot Taufik adalah bidang transportasi. Dia membandingkannya dengan pemerintahan Jakarta sebelumnya, di era Gubernur Anies Baswedan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Beberapa program bagus dari Anies Baswedan yang kurang serius ditindak-lanjuti oleh Pak Heru, antara lain kebijakan pembenahan transportasi Jakarta dari Pak Anies, yang dulu mendapat Sustainable Transport Award," kata Taufik dalam keterangan tertulisnya kepada TEMPO, Jumat, 13 Oktober 2023.
Menurut anggota DPRD DKI Fraksi PKS itu, program integrasi antarmoda transportasi melambat. Jalur sepeda yang sudah ada malah ditudingnya tak dikembangkan oleh eks Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan kini Kepala Sekretariat Kepresidenan itu.
Lebih lanjut, Taufik turut menyoroti soal kebijakan Heru Budi di bidang lingkungan hidup. Menurut dia, perhatian Pemprov DKI saat ini menjadi berkurang sejak di bawah pimpinan Heru.
"Keberpihakan terhadap lingkungan hidup atau udara bersih Jakarta itu antara lain adalah dengan mengembangkan jalur sepeda dan trotoar serta ruang-ruang ketiga seperti taman, dan lain-lain," katanya sambil menambahkan, "Itu yang kelihatan menurun di zaman Pak Heru."
Oleh karena itu, Taufik menilai posisi penjabat Gubernur Jakarta selanjutnya ditempati oleh orang lain. Menurut dia, masih banyak orang yang lebih berkompeten di lingkungan Kementerian Dalam Negeri atau di internal Pemprov DKI Jakarta.
Kontras PKS dan PSI
Sebelumnya penilaian kontras datang dari Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia atau PSI di DPRD DKI Jakarta, William A. Sarana. Dia mengapresiasi kinerja Heru Budi Hartono selama setahun memimpin Jakarta sebagai penjabat gubernur. Hal itu, kata dia, terbukti dengan berlanjutnya proses normalisasi sungai, yaitu merampungkan pengerjaan sodetan Ciliwung.
"Pak Heru berhasil meneruskan normalisasi sungai salah satunya menyelesaikan sodetan ciliwung yang sempat mangkrak zaman Pak Anies," kata William dalam keterangan tertulis, Rabu, 11 Oktober 2023.
William turut mengapresiasi Heru Budi yang membuka kembali posko pengaduan di Balai Kota yang juga sempat berhenti di era Gubernur Anies Baswedan. "Tradisi baik yang harus diteruskan di mana rakyat langsung bisa mengadu ke pemimpinnya langsung," ujarnya merujuk kepada tradisi yang pernah dibuat di masa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.