Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Polisi Temukan Uang Rp 4 Juta di Saku Celana Hari Darmawan

Berdasarkan hasil visum, polisi menemukan sejumlah luka lebam dan banyak luka goresan di tubuh Hari Darmawan.

12 Maret 2018 | 20.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bogor - Polisi masih menyelidiki penyebab kematian pendiri Matahari Department Store, Hari Darmawan. Pria pemilik Taman Wisata Matahari Puncak itu ditemukan tak bernyawa terjepit bebatuan di aliran Sungai Ciliwung, Sabtu, 10 Maret 2018.

Kapolres Bogor Ajun Komisaris Besar Andi Muhammad Dicky mengatakan telah memeriksa sebelas saksi. "Dari hasil penyelidikan, diduga kematiannya karena faktor kecelakaan," katanya, Senin, 12 Maret 2017.

Menurut Andi, salah satu saksi yang diperiksa adalah sopir pribadi korban. Sang sopir mendampingi Hari saat tengah beristirahat di vila pada Jumat malam, 9 Maret 2018. Sopir melihat majikannya menuju bagian bawah vila, yang langsung berada di bibir Sungai Ciliwung.
"Saksi melihat korban turun ke bangunan bawah vila yang depannya merupakan Sungai Ciliwung," ujarnya.

Menurut Andi, vila Hari yang berlokasi di Jalan Hankam Kecamatan Cisarua itu posisinya diapit dua aliran Sungai Ciliwung. "Saat itu, aliran air sedang deras," ucapnya.

Berdasarkan keterangan sopir, posisi vila tidak dapat dijangkau menggunakan kendaraan sehingga mobil ditinggal di lahan vila tetangga. "Korban memerintahkan sopirnya kembali ke atas untuk ambil air minum di mobil,” tuturnya.

Saat sopir mengambil air di mobil, ia melihat majikannya turun sampai ke bibir sungai. Namun, saat sopir kembali, ia tidak menemukan Hari. “Kemungkinan korban sudah jatuh ke sungai," kata Andi. Jenazah Hari ditemukan keesokan pagi sekitar 100 meter dari vilanya. Tubuhnya terjepit di sela-sela bongkahan batu.

Berdasarkan hasil visum, kata Andi, ditemukan luka lebam dan banyak luka goresan pada tubuh Hari. “tapi itu diduga akibat benturan saat terbawa arus," ujarnya. "Di saku celana jenazah ditemukan uang tunai Rp 4 juta, namun hp milik korban tidak ada."

Berdasarkan temuan-temuan itu, kata Andi, diduga kuat Hari Darmawan meninggal karena kecelakaan. Pria 77 tahun itu diduga terpeleset saat menuruni tebing, kemudian hanyut terseret arus Sungai Ciliwung. “Namun, untuk memastikan, kami masih tetap mendalaminya,” ucap Andi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus