Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Politikus PSI MInta Relokasi Warga Terdampak Sodetan Ciliwung Berlangsung Humanis

Wali Kota Jaktim memastikan warga ber-KTP DKI yang terdampak proyek Sodetan Ciliwung direlokasi ke Rusun Cipinang Besar Utara.

17 Januari 2023 | 05.59 WIB

Foto udara sebelum digusur (kiri) pada 11 Januari 2023 dan setelah digusur pada 13 Januari 2023 di di Jalan IPN, Kebon Nanas, Jakarta. Penertiban bangunan ini dilakukan dalam rangka pembangunan Proyek Nasional Sodetan Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Foto udara sebelum digusur (kiri) pada 11 Januari 2023 dan setelah digusur pada 13 Januari 2023 di di Jalan IPN, Kebon Nanas, Jakarta. Penertiban bangunan ini dilakukan dalam rangka pembangunan Proyek Nasional Sodetan Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meminta proses relokasi warga Jatinegara yang terdampak proyek sodetan Ciliwung berlangsung secara humanis.

William meminta agar warga DKI Jakarta yang terdampak direlokasi ke rumah susun. "Pemprov DKI harus memastikan warga ber-KTP DKI Jakarta yang terdampak pembangunan untuk direlokasi ke rusun secara humanis," kata William di Jakarta, Senin, 16 Januari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Timur melakukan penggusuran terhadap 52 warga yang tinggal di Jalan IPN Kebon Nanas, RT 009 RW 06, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan ada 59 bangunan ilegal berdiri di lahan milik Pemda itu. "Tidak berizin dan di aset Pemda sesuai HGB (Hak Guna Bangunan) Nomor 495," kata Anwar saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Kamis, 12 Januari 2023.

Anwar memastikan
warga ber-KTP DKI direlokasi ke rumah susun atau Rusun Cipinang Besar Utara. Menurut Anwar, total ada 26 dari 52 orang yang berstatus warga Jakarta. Sementara itu, 12 orang yang bukan warga Ibu Kota akan dipulangkan ke kampung masing-masing. 

William juga mengapresiasi langkah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang menjalankan kembali proyek yang menjadi bagian proses normalisasi sungai ini. Pada era Anies Baswedan, proses normalisasi Ciliwung mandek selama lima tahun.

"Apresiasi untuk Pak Heru Budi telah berani melanjutkan program penuntasan banjir yang fundamental. Soalnya, program ini telah tertunda selama lima tahun," katanya.

Anggota Komisi Bidang Pemerintahan itu mengatakan seharusnya program normalisasi sungai menjadi program berkelanjutan Pemerintah Provinsi DKI, terlepas siapapun gubernurnya.

"Setiap gubernur yang menjabat harus meneruskan program normalisasi sungai atau kali, ini juga jadi salah satu upaya penanggulangan bencana," ujar William.

Proyek sodetan Kali Ciliwung disebut termasuk sebagai proyek pengairan terbesar dan terpanjang di dunia dalam sistem konstruksi air di bawah tanah. Proyek ini ditargetkan rampung pada April 2023.

Heru Budi Hartono telah meninjau langsung proyek pembangunan Sodetan Ciliwung di Jalan Otista Raya dan Jalan Kebon Nanas, Jakarta Timur. Dia memastikan percepatan proyek sodetan berjalan dengan baik dan bisa selesai tepat waktu.

"Di sini ada dua outlet, yang di bawah ini terowongan yang sudah hampir selesai dan tentunya nanti berfungsinya sekitar bulan Februari-Maret, paling lambat April 2023," katanya.

Sodetan Ciliwung diharapkan dapat mengurangi banjir sekitar 200 hektare. "Ini fungsinya 60 meter kubik per detik sehingga mudah-mudahan bisa mengurangi banjir di sisi utara Jakarta," kata Heru, awal Desember 2022.

Baca juga: 
Pemkot Jakarta Timur Gusur 52 Warga Terdampak Proyek Sodetan Ciliwung

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus