Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Popularitas Menentukan Kemenangan Caleg Jawa Timur di Madura

Popularitas calon legislator di daerah pemilihan Jawa Timur 11 (caleg Jawa Timur 11) diprediksi bakal menjadi faktor utama penentu kemenangan.

18 Maret 2019 | 14.26 WIB

Sejumlah karyawan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengikuti Simulasi pencoblosan Surat Suara Pemilu 2019 di halaman parkir kantor KPU, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Perbesar
Sejumlah karyawan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengikuti Simulasi pencoblosan Surat Suara Pemilu 2019 di halaman parkir kantor KPU, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Popularitas calon legislator di daerah pemilihan Jawa Timur 11 (caleg Jawa Timur 11) diprediksi bakal menjadi faktor utama penentu kemenangan. Peneliti dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia, Lucius Karus, mengatakan daerah pemilihan yang berada di Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep ini didominasi oleh pemilih tradisional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menurut Lucius, karakteristik pemilih di Pulau Madura tersebut tak jauh berbeda dari daerah pemilihan lain di provinsi dengan jumlah penduduk terbesar ini. Nyaris semua wilayah di Jawa Timur didominasi pemilih tradisional dengan kedekatan budaya atau tradisi Islam yang dibawa oleh Nahdlatul Ulama. Tradisi itu, kata Lucius, menyebabkan pemilih di daerah ini cenderung mempertimbangkan ketokohan seseorang, juga dalam memandnag para caleg Jawa Timur 11.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketokohan yang paling mendasar, kata Lucius, tentu atas dasar praktik keagamaan seseorang. Namun keterbukaan masyarakat terhadap kemajuan juga membuat ketokohan seseorang tak lagi hanya diukur oleh unsur-unsur tradisi keagamaan, tapi juga unsur-unsur popularitas modern seperti yang direpresentasikan oleh pesohor.

"Pemilihan wakil rakyat menjadi lebih mudah untuk ditentukan oleh popularitas karena masa kampanye juga tak memberikan banyak waktu bagi setiap caleg untuk mensosialisasi program pribadi," kata Lucius kepada Tempo, Selasa, 12/3.

Ia mengatakan, dalam pemilu kali ini, calon legislator lebih banyak menjual partai serta pasangan calon presiden dan wakil presiden beserta program mereka. Itulah yang membuat para caleg tampak memiliki program yang homogen. Dengan demikian, latar belakang partai ditambah keselarasan dukungan terhadap calon presiden dan wakil presidenlah yang akan sangat menentukan.

Melihat kondisi demografi Madura, Lucius menilai program yang akan menarik hati warga adalah pendidikan berbasis keagamaan. Selain itu, program memajukan pertanian dan pariwisata merupakan pilihan yang tepat.

"Ada begitu banyak sekolah berbasis agama di daerah itu yang perlu mendapat sorotan pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat untuk dicarikan program peningkatan kualitas. Begitu juga dengan kawasan wisatanya, ada begitu banyak yang perlu dimaksimalkan agar bisa mendatangkan devisa untuk daerah. Pertanian juga saya kira sama," kata dia.

Sebanyak 112 calon legislator dari daerah pemilihan Jawa Timur 11 berebut delapan kursi parlemen. Sejumlah inkumben kembali berlaga. Mereka adalah Said Abdullah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Nizar Zahro dari Partai Gerindra, Zainudin Amali dari Partai Golkar, Unais Ali Hisyam dari Partai Kebangkitan Bangsa, dan Zairina dari Partai Hanura.

Legislator asal Partai Persatuan Pembangunan, Achmad Baidowi, juga salah satu inkumben yang kembali menjajal peruntungannya. Kepada Tempo, ia mengatakan sudah memiliki basis suara di kalangan pesantren dan aktivis Islam. Ia menargetkan, dalam pemilu kali ini, partainya bakal mendapat dua kursi di Madura.

Untuk melebarkan basis dukungan, pria asal Madura ini memiliki banyak akrobat. Ketika ingin menarik hati kalangan muda, misalnya, pendekatan yang ia lakukan disesuaikan dengan hobi mereka. Misalnya, mengajak kalangan muda untuk nongkrong hingga menghadiri pertandingan sepak bola.

Menurut pria yang punya panggilan akrab Awi ini, cara-cara pendekatan seperti itu membuatnya mudah diingat dan potensi dipilih bakal besar.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus