Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengatakan untuk meminimalisir dampak pergerakan tanah di Jakarta, warga harus tetap waspada untuk berjaga-jaga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Khususnya daerah bantaran sungai atau yang berkontur perbukitan harus mewaspadai apalagi bila saat itu terjadi hujan dengan intensitas ekstrem,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji, saat dihubungi, Minggu malam, 4 Desember 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemudian, Isnawa meyampaikan dampak pergerakan tanah saat hujan ekstrem ini jangan terlalu dikhawatirkan. Namun, apabila hal tersebut terjadi, sesama warga harus saling mengingatkan.
“Sesama warga bisa saling mengingatkan, bila ada lahan atau kondisi tanah yang retak, berpotensi longsor atau tergerus air sungai. Laporkan ke layanan jakarta siaga BPBD 112 akan kami tangani,” jelasnya.
Ia mengatakan petugas BPBD bersama aparat kelurahan sudah lakukan langkah mitigasi dengan mempersiapkan beberapa rencana.
“Sudah diplot rencana-rencana titik pengungsian. Seperti, posko kesehatan, rencana dapur umum,” kata dia.
Menurut Isnawa, peringatan potensi pergerakan tanah yang disampaikan BPBD dan PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) tidak perlu membuat masyarakat khawatir. Baik BPBD maupu PVMBG memang harus melakukan prediksi potensi bencana. "Agar kita paham ada potensi dan risiko bencana, Insya Allah Jakarta aman,” ungkapnya.
Apapun ancaman kebencanaan, ia menjelaskan masyarakat harus tetap waspada. Pemerintah akan mengadakan edukasi penanganan gempa ke sekolah, ke gedung, maupun ke masyakarakat.
“Mempersiapkan antisipasi dengan titik pengungsian logistik, sarana dan prasarana personel, dan libatkan semua pihak,” kata Isnawa.
Sebelumnya, tercatat ada 10 titik rawan pergerakan tanah di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada Desember 2022. Dari 10 titik itu, 8 di antaranya berada di Jakarta Selatan, yaitu Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu dan Pesanggrahan. Dua titik lain di Jakarta Timur, meliputi wilayah Kecamatan Kramat Jati dan Pasar Rebo.
ALIYYU MEDYATI
Baca juga: Daftar 10 Lokasi Rawan Pergerakan Tanah Saat Hujan Deras di Jakarta, BPBD: Waspada