Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Potensi Pergerakan Tanah di Jakarta, BPBD DKI: Waspada Bantaran Sungai dan Berkontur Perbukitan

Masyarakat di 10 lokasi rawan pergerakan tanah di Jakarta harus waspada tanda awal tanah bergerak, semisal tanah retak.

5 Desember 2022 | 08.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Turap beton anak kali ciliwung longsor di Salemba, Menteng, Jakarta, 12 Februari 2015. Longsornya turap akibat pergerakan tanah saat meluapnya air kali ciliwung, beruntung tak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. TEMPO/Dasril Roszandi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengatakan untuk meminimalisir dampak pergerakan tanah di Jakarta, warga harus tetap waspada untuk berjaga-jaga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Khususnya daerah bantaran sungai atau yang berkontur perbukitan harus mewaspadai apalagi bila saat itu terjadi hujan dengan intensitas ekstrem,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji, saat dihubungi, Minggu malam, 4 Desember 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kemudian, Isnawa meyampaikan dampak pergerakan tanah saat hujan ekstrem ini jangan terlalu dikhawatirkan. Namun, apabila hal tersebut terjadi, sesama warga harus saling mengingatkan.

“Sesama warga bisa saling mengingatkan, bila ada lahan atau kondisi tanah yang retak, berpotensi longsor atau tergerus air sungai. Laporkan ke layanan jakarta siaga BPBD 112 akan kami tangani,” jelasnya.

Ia mengatakan petugas BPBD bersama aparat kelurahan sudah lakukan langkah mitigasi dengan mempersiapkan beberapa rencana.

“Sudah diplot rencana-rencana titik pengungsian. Seperti, posko  kesehatan, rencana dapur umum,” kata dia. 

Menurut Isnawa, peringatan potensi pergerakan tanah yang disampaikan BPBD dan PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) tidak perlu membuat masyarakat khawatir. Baik BPBD maupu PVMBG memang harus melakukan prediksi potensi bencana. "Agar kita paham ada potensi dan risiko bencana, Insya Allah Jakarta aman,” ungkapnya.

Apapun ancaman kebencanaan, ia menjelaskan masyarakat harus tetap waspada. Pemerintah akan mengadakan edukasi penanganan gempa ke sekolah, ke gedung, maupun ke masyakarakat.

“Mempersiapkan antisipasi dengan titik pengungsian logistik, sarana dan prasarana personel, dan libatkan semua pihak,” kata Isnawa. 

Sebelumnya, tercatat ada 10 titik rawan pergerakan tanah di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada Desember 2022. Dari 10 titik itu, 8 di antaranya berada di Jakarta Selatan, yaitu Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu dan Pesanggrahan. Dua titik lain di Jakarta Timur, meliputi wilayah Kecamatan Kramat Jati dan Pasar Rebo.

ALIYYU MEDYATI

Baca juga: Daftar 10 Lokasi Rawan Pergerakan Tanah Saat Hujan Deras di Jakarta, BPBD: Waspada

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus