Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jembatan di Kampung Cicadas, Babakan Madang, Kabupaten Bogor ambruk pada Kamis pagi tadi akibat adanya pergerakan tanah dan terkikis aliran sungai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Desa Babakan Madang, Deni Nugraha menerima laporan tentang ambruknya jembatan itu dari warga pada pukul 7 pagi. "Jembatan ini satu-satunya akses jalan bagi warga Kampung Cicadas," kata Deni, Kamis, 22 September 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Deni, sebelum jembatan benar-benar ambruk tadi pagi, pihak pemerintah desa sudah mendeteksi adanya potensi jembatan tersebut ambruk sejak tiga hari lalu. Ia mengatakan, tanah penahan jembatan sedikit demi sedikit terlihat terkikis oleh aliran sungai.
“Tiga hari yang lalu, saya sudah laporan ke dinas terkait," katanya.
Deni mengatakan dirinya telah memberikan laporan kepada Dinas PUPR melalui Bidang Jalan dan Jembatan, bahwa jembatan di Kampung Cicadas mengalami pergerakan tanah.
Setelah jembatan akhirnya ambruk, Ia langsung melaporkan peristiwa itu ke Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor untuk meminta pembangunan jembatan baru.
“Desa sedang mendata agar mendapatkan pembangunan jembatan baru bagi warga kampung Cicadas,” kata Deni menutup.
Akibat jembatan ambruk, sebanyak 417 keluarga dengan 1.464 jiwa penduduk terisolir. Kini warga harus menyeberangi sungai untuk menuju daerah seberang. "Tapi kalau curah hujan tinggi, kita minta warga untuk tidak nekat melintasi aliran sungai tersebut,” kata Deni.
M.A MURTADHO