Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ratna Galih kembali aktif di industri hiburan setelah sempat vakum di tahun 2012. Meski begitu, saat syuting Ratna mengaku kesulitan membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga. Dua hal ini membutuhkan perhatian ekstra darinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ratna Galih mengatakan ia memiliki rencana untuk kembali vakum dari industri hiburan, karena ingin memiliki anak perempuan. “Aku dan suami sebenarnya sudah niat program hamil akhir tahun ini dan pihak MNC juga sudah tahu. Sebab, untuk mendapatkan anak perempuan minimal 3 bulan sebelumnya persiapannya. Bukan bayi tabung melainkan inseminasi,” jelas Ratna, dikutip dari laman Tabloid Bintang.
Dalam keluarganya, gen laki-laki begitu kuat. Ratna Galih dan dua saudara lainnya memiliki tiga anak laki-laki. Tak heran jika Ratna sangat ingin memiliki anak perempuan.
Mengutip laman Belly Belly, ada beberapa cara untuk memiliki anak perempuan. Salah satunya, metode Shettles yang telah ada sejak tahun 1960-an, dan memiliki tingkat keberhasilan 75 persen untuk pasangan yang ingin hamil dengan anak perempuan.
Dr Shettles percaya bahwa faktor yang paling penting dalam penentuan jenis kelamin adalah waktu. Jenis kelamin bayi ditentukan oleh kromosom pembawa sperma. Sperma laki-laki berenang lebih cepat, tetapi bertahan untuk jangka waktu yang lebih pendek daripada sperma perempuan. Sperma perempuan lebih kuat dan lebih tangguh, tetapi berenang lebih lambat daripada sperma untuk anak laki-laki.
Menurut metode Shettles, Anda harus melakukan hubungan seks dua sampai empat hari sebelum ovulasi jika Anda berharap untuk hamil dengan anak perempuan. Dr Shettles menyarankan bahwa jika Anda ingin hamil dengan anak perempuan, Anda harus menghindari hubungan seksual ketika Anda sudah jelas ovulasi. Perlu dicatat, bahwa menghindari hubungan seksual selama waktu ini dapat mengurangi kemungkinan Anda untuk hamil sama sekali.